MALANG, KOMPAS.com - Kegiatan penerimaan dan pengenalan kehidupan kampus (PKK) mahasiswa baru (Maba) 2022/2023 di Universitas Brawijaya, Kota Malang, dimulai Selasa (16/8/2022).
Terlihat, di Jalan Veteran sejumlah pedagang berjualan perlengkapan kebutuhan PKK mahasiswa baru, seperti name tag, pita, dasi, kemeja putih, dan lainnya yang sesuai syarat dan ketentuan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Rumah Murah di Malang, Harga Mulai Rp 143 Juta
Bahkan, salah satu pedagang, Dewiyanti (48) rela datang jauh-jauh dari Solo, Jawa Tengah, untuk berjualan di Kota Malang. Sejak Sabtu (13/8/2022), Dewiyanti bersama tujuh temannya berjualan di lokasi itu.
"Harganya seperti pita-pita itu dari Rp 5.000, sampai yang tertinggi kemeja itu Rp 100.000. Memang saya kerjaannya jualan seperti ini, sudah 10 tahun, kalau ada wisuda atau pendaftaran kampus juga begitu ke kampus-kampus lainnya di luar kota," kata Dewi di lokasi, Senin (15/8/2022).
Dewi dan sejumlah rekannya mengetahui kegiatan PKK mahasiswa baru dengan mencari informasi di internet. Dalam waktu tiga hari, Dewi sudah mengantongi pendapatan kotor senilai Rp 2,5 juta.
Menurutnya, pendapatan tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kegiatan PKK mahasiswa baru sebelum pandemi Covid-19.
"Sebelum pandemi bisa dua kali lipat, ramai dulu, infonya kan ini kegiatannya dibagi dua, ada yang datang langsung sama online, jadi lebih sedikit yang sekarang," katanya.
Sedangkan pedagang lainnya, Oki Trianto mengaku senang karena dapat berjualan peralatan kelengkapan PKK mahasiswa baru. Selama pandemi Covid-19, Oki tidak bisa berjualan.
"Ada yang memberi tahu teman dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) kalau ada PKK Maba, tapi enggak semua masuk, jadi dibagi dua ada yang online sama offline," katanya.
Baca juga: Residivis Pencurian Rumah Kosong di Malang Kembali Berulah, Perhiasan Senilai Rp 60 Juta Digondol
Salah satu mahasiswa baru UB, Aulia mengatakan, sangat terbantu dengan adanya para pedagang perlengkapan tersebut.
"Tadi cari nametag sama lainnya, saya dari Fakultas Teknologi Pertanian, ya cukup membantu para pedagang ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.