"Kami juga akan melakukan penyelidikan terkait penyebab jembatan tersebut roboh," pungkas Sujianto.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Hasyim Ashari menjelaskan, biaya perawatan medis siswa yang dirawat ditanggung pemerintah hingga mereka boleh pulang dari rumah sakit.
Puluhan korban yang jatuh tersebut sebelumnya dirawat di Puskesmas Pajarakan.
Baca juga: 36.180 KK di Probolinggo Terima BLT BBM Rp 500.000
Karena luka cukup serius, sebanyak 14 siswa dan 1 guru dilarikan ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Sisanya diperbolehkan pulang oleh pihak Puskesmas.
"Sebelum putus, jembatan tersebut dilewati ratusan siswa yang dibagi ke sejumlah kelompok," kata Hasyim.
Baca juga: Padamkan Kebakaran Warung di Probolinggo, Polisi Temukan 65 Jeriken Bekas Penyimpanan BBM
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang