Usai melakukan komunikasi dengan Air Nav, pesawat itu langsung mendarat di pesisir pantai Ngagelan, Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).
"Demi keselamatan, kedua awak pesawat lalu memutuskan untuk mendarat darurat di pantai berpasir," ujarnya.
Penyebab secara detail terkait dengan insiden itu, kata dia, akan disampaikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Besok, rencana KNKT dan API bersama stakeholder terkait akan melakukan investigasi soal penyebab pasti kenapa mendarat darurat," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Bebaskan Farel Prayoga Pilih SMP yang Dikehendaki
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa membenarkan, pesawat latih yang mendarat darurat adalah milik sekolah pilot Banyuwangi.
"Ya ini pesawat milik Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi. Mendarat darurat ya bukan jatuh," kata Kapolresta.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden terjatuhnya pesawat itu. Dua orang kru pesawat dilaporkan selamat.
"Tidak ada korban jiwa. Dua penumpang selamat dan hanya mengalami luka lecet," terangnya.
Usai terjatuh, petugas dari TNAP, TNI, Polsek Tegaldlimo dan Satpolairud Polresta Banyuwangi telah mendatangi TKP untuk melakukan evakuasi terhadap kru pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.