BANYUWANGI, KOMPAS.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yang diduga menjual BBM bercampur air di Banyuwangi, Jawa Timur, langsung ditutup polisi.
Penutupan SPBU yang berada di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, itu dilakukan untuk meredam gejolak warga dan mendukung penyelidikan polisi.
“Sudah dilakukan penghentian sementara atas penjualan BBM. Serta memberi police line terhadap tangki BBM khusus Pertalite,” kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Moch Agus Winarno di Banyuwangi, Kamis (1/8/2022).
Menurut Agus, petugas sudah mendata para korban yang telah membeli BBM yang bercampur dengan air.
Polisi juga mengarahkan warga untuk melapor ke Polsek Pesanggaran.
Baca juga: Hiu Tutul Kembali Ditemukan Mati di Perairan Selatan Banyuwangi
“Selain mendata, kita juga mengambil dokumentasi untuk laporan. Serta mencatat semua saksi maupun korban," ujar Agus.
Menurut catatan polisi, sejak pukul 18.25 WIB hingga 22.30 WIB, ada sekitar 20 pemilik kendaraan yang sudah melapor.
“Masih terus didalami, karena harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk terus mendalami kasus BBM bercampur air,” kata Agus.
Sementara terkait penyebab pasti adanya kejadian BBM yang bercampur dengan air, polisi belum dapat memastikan.
Sebelumnya, sejumlah kendaraan mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU di Banyuwangi, Jawa Timur. Tak hanya mobil, puluhan sepeda motor warga juga terlihat mogok di pinggir jalan.