Indra menjelaskan, kendati sudah dinyatakan negatif berdasar hasil pengujian di laboratorium, namun orang tersebut diwajibkan untuk tetap melakukan isolasi mandiri.
Termasuk, diawasi oleh tim medis.
Indra juga mengatakan, antisipasi penyebaran cacar monyet telah dilakukan.
Salah satunya dengan mengaktifkan agenda survelence Puskesmas-Puskesmas yang ada di Lamongan.
"Sebab monkeypox ini tidak perlu ruang isolasi tekanan negatif, isolasi mandiri sudah cukup. Survelence puskesmas ini bertujuan untuk mengawasi bila ada warga bergejala mirip cacar monyet, akan kami isolasi terpisah dan diambil darah untuk diperiksa di laboratorium," kata Indra.
Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan
Selain itu, Dinkes Lamongan juga meminta kepada para warga Lamongan yang memiliki gejala cacar, untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat.
"Kalau ada yang kena cacar, langsung saja ke faskes terdekat untuk dilakukan penanganan lanjutan. Tes PCR untuk mendeteksi, karena gejala monkeypox dan cacar air cukup mirip. Termasuk yang harus dimaksimalkan adalah hidup bersih dan sehat, karena semua orang punya potensi (terkena cacar monyet)," tutur Indra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.