Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengacara di Lamongan Dikeroyok Warga yang Berunjuk Rasa, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 26/08/2022, 07:33 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Kericuhan sempat mewarnai aksi unjuk rasa yang digelar ratusan warga di Desa Dateng, Kecamatan Laren, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022).

Salah seorang pengacara bahkan sempat menjadi sasaran amukan massa yang berdemonstrasi.

Baca juga: Tuntut Alokasi Pupuk Subsidi, Petambak Demo di Depan Gedung Pemkab Lamongan

Hajar Tunggul Manik selaku koordinator aksi mengatakan, warga menggelar demonstrasi untuk menolak agenda pengukuran tanah.

Warga yang mengaku geram atas ulah salah seorang pengacara dari penggarap lahan, secara spontan sempat mengeroyok pengacara tersebut.

"Itu (pengeroyokan) dilakukan warga secara spontan sebab kesal. Selama ini, pengacara itu terus memancing emosi warga dengan sesumbar bisa memenangkan klien yang dibelanya," ujar Hajar kepada awak media di lokasi, Kamis.

Baca juga: Terima Gratifikasi Rp 60 Juta, Mantan Kepala Dinas PU Lamongan Ditahan

Melihat kejadian tersebut, sejumlah petugas dari TNI dan kepolisian yang berjaga di lokasi, dengan sigap langsung mengamankan pengacara yang menjadi sasaran amuk massa.

Pengacara tersebut dibawa menjauh dari kerumunan.

Baca juga: Chat Aneh Korban hingga Letak Kunci Jadi Petunjuk Polisi Bongkar Kematian Pegawai Bank di Dalam Mobil di Lamongan


 

Kabag Ops Polres Lamongan Kompol Slamet Agus Sumbono menjelaskan, pihak kepolisian dan TNI telah melakukan pengamanan di lokasi.

Hanya saja, pengacara yang menjadi sasaran amuk massa tersebut, tidak mengikuti arahan pihak keamanan yang berjaga.

"Saat rapat kita sudah sepakat untuk mengawal, tapi tiba-tiba dia (pengacara tersebut) cari jalan alternatif lain dan akhirnya dimassa sama warga," tutur Slamet.

Baca juga: Lamongan Job Fair Expo 2022 Sediakan 5.054 Lowongan Kerja

Ratusan warga menggelar aksi unjuk rasa tersebut untuk menolak agenda pengukuran lahan di kawasan Waduk Jabung Ring Dike.

Menurut warga, lahan itu telah diubah menjadi area pertambakan, yang digarap oleh warga luar desa.

Perubahan lahan, membuat warga setempat kesulitan mendapatkan pasokan air untuk sawah mereka.

Warga menduga, pengukuran bertujuan supaya pihak pengarap lahan memperoleh santunan ganti rugi dari pemerintah, karena pembangunan waduk yang sempat mandek bakal kembali dilanjutkan.

Warga menginginkan uang ganti rugi hendaknya dibagi dengan kas desa, karena lahan tersebut dinilai berada di area tanah kas desa, namun ditolak oleh penggarap lahan dan memilih menempuh jalur hukum.

Baca juga: Chat Aneh Korban hingga Letak Kunci Jadi Petunjuk Polisi Bongkar Kematian Pegawai Bank di Dalam Mobil di Lamongan

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lamongan Masykur Hidayat menilai, ada kesalahpahaman yang terjadi terkait maksud kedatangan tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lamongan dan majelis hakim ke lokasi.

"Agenda tim ke sana tadi adalah pemeriksaan objek, bukan pengukuran. Karena memang tidak ada pengukuran," ucap Masykur.

Masykur menjelaskan, sebelum melakukan pemeriksaan objek yang dilakukan pada hari ini, pihaknya sudah lebih dulu berkoordinasi dengan Muspika setempat.

Meski sempat diwarnai insiden pengeroyokan pengacara, namun Masykur menyatakan bila agenda pemeriksaan objek tetap dilakukan dengan meminta keterangan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com