Sementara untuk event seperti Kerjurnas dan Kejurprov, lanjut Syaiful, menjadi tanggung jawab tiap Cabor untuk memberangkatkan atlet terbaiknya.
Syaiful melanjutkan, terkait bonus Kerjurnas dan Kejurprov Jatim 2021, pihaknya telah berkoordinasi dengan Disparporabud. Namun untuk tindak lanjutnya, kata Syaiful, tergantung dari dinas tersebut.
“Kita (KONI) enggak bisa terpisah dari dinas, karena yang berhak mengajukan anggaran itu adalah dinas, bukan KONI. Saya menyusun proposal berdasarkan kebutuhan dan rencana kegiatan yang mau saya lakukan,” paparnya.
“Selanjutnya ini saya berikan ke dinas yang punya kewenangan untuk mengusulkan ini. Saya kan hanya komunikasi,” lanjut Syaiful.
Baca juga: Gaji Tak Dibayar Sesuai UMK, Buruh Pabrik Karung Plastik Demo di Kantor Bupati Nganjuk
Diberitakan sebelumnya, Kharismahi Hulung Gautama (20) dan Alfiansyah Hawari (20) yang merupakan atlet angkat berat berprestasi dari Kabupaten Nganjuk mengeluhkan bonus yang disebut-sebut bakal diproses Disparporabud namun tak kunjung cair.
Aris, sapaan Kharismahi Hulung Gautama, merupakan peraih medali perak pada Kejurnas Lampung bulan Juni 2021, dan peraih dua medali emas di Kejurprov Jatim bulan Desember 2021. Aris turun di kelas 66 kilogram.
Sementara Alfiansyah adalah peraih tiga medali perunggu pada Kejurnas Lampung bulan Juni 2021, dan ia menyabet satu medali perunggu di Kejurprov Jatim bulan Desember 2021. Alfiansyah turun di kelas 74 kilogram.
Baca juga: Gara-gara Sengketa Tanah Pekarangan, Kakek di Nganjuk Bakar Rumah Tetangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.