Salin Artikel

Bonus Atlet Angkat Berat Peraih Medali di Kejurnas 2021 Tak Kunjung Cair, Ini Kata KONI Nganjuk

Untuk diketahui, sebelumnya bonus Kerjurnas dan Kejurprov Jatim 2021 tersebut disebut-sebut bakal diproses oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga, dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk.

“Itu kan tidak termasuk multi event, kalau toh ada janji dan lain sebagainya itu, itu ranahnya dinas. Apalagi pada saat itu kepengurusan kami belum ada,” jelas Sekretaris KONI Kabupaten Nganjuk, Syaiful, kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

“Iya (bonus tanggung jawab Disparporabud), apalagi kalau melihat dari narasi yang disampaikan itu,” lanjut Syaiful.

Menurut Syaiful, untuk mengurai polemik ini harus diklasifikasikan bidang mana yang menjadi kewenangan KONI Kabupaten Nganjuk, dan mana yang menjadi ranah Disparporabud Kabupaten Nganjuk.

“Kalau semua itu diwadahi (KONI), enggak kuat kita. Makanya harus ada klasifikasi dulu, mana yang menjadi kewajiban KONI, mana yang menjadi kewajiban dinas selaku dinas pengampu di bidang keolahragaan,” kata dia.

Syaiful mencontohkan Pekan Olarahraga Daerah (POPDA). Menurut Syaiful, POPDA Kabupaten Nganjuk menjadi kewenangan Disparporabud, bukan KONI.

“La nanti kalau misalnya di POPDA itu atlet memperoleh medali bagaimana kebijakan dinas, ini enggak bisa ditarik ke KONI, karena POPDA itu ranahnya Disparporabud,” sebutnya.


Sementara untuk event seperti Kerjurnas dan Kejurprov, lanjut Syaiful, menjadi tanggung jawab tiap Cabor untuk memberangkatkan atlet terbaiknya.

Syaiful melanjutkan, terkait bonus Kerjurnas dan Kejurprov Jatim 2021, pihaknya telah berkoordinasi dengan Disparporabud. Namun untuk tindak lanjutnya, kata Syaiful, tergantung dari dinas tersebut.

“Kita (KONI) enggak bisa terpisah dari dinas, karena yang berhak mengajukan anggaran itu adalah dinas, bukan KONI. Saya menyusun proposal berdasarkan kebutuhan dan rencana kegiatan yang mau saya lakukan,” paparnya.

“Selanjutnya ini saya berikan ke dinas yang punya kewenangan untuk mengusulkan ini. Saya kan hanya komunikasi,” lanjut Syaiful.

Diberitakan sebelumnya, Kharismahi Hulung Gautama (20) dan Alfiansyah Hawari (20) yang merupakan atlet angkat berat berprestasi dari Kabupaten Nganjuk mengeluhkan bonus yang disebut-sebut bakal diproses Disparporabud namun tak kunjung cair.

Aris, sapaan Kharismahi Hulung Gautama, merupakan peraih medali perak pada Kejurnas Lampung bulan Juni 2021, dan peraih dua medali emas di Kejurprov Jatim bulan Desember 2021. Aris turun di kelas 66 kilogram.

Sementara Alfiansyah adalah peraih tiga medali perunggu pada Kejurnas Lampung bulan Juni 2021, dan ia menyabet satu medali perunggu di Kejurprov Jatim bulan Desember 2021. Alfiansyah turun di kelas 74 kilogram.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/08/25/120626578/bonus-atlet-angkat-berat-peraih-medali-di-kejurnas-2021-tak-kunjung-cair

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke