Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Atlet Angkat Berat Asal Nganjuk yang Raih Medali di Kejurnas, Bonus Tak Kunjung Cair

Kompas.com - 24/08/2022, 17:58 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Nasib kurang mengenakkan dialami Kharismahi Hulung Gautama (20) dan Alfiansyah Hawari (20). Keduanya merupakan atlet angkat berat dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Aris, demikian Kharismahi Hulung Gautama akrab disapa, dan Alfiansyah tergolong atlet berprestasi.

Aris merupakan peraih medali perak pada Kerjurnas di Lampung pada Juni 2021. Ia juga meraih dua medali emas di Kejurprov Jatim pada Desember 2021.

Sementara Alfiansyah merupakan peraih tiga medali perunggu pada Kerjurnas di Lampung Juni 2021, dan menyabet satu medali perunggu di Kejurprov Jatim pada Desember 2021.

“Saya turun di cabor angkat berat kelas 66 kilogram, teman saya (Alfiansyah) 74 kilogram,” ujar Aris kepada Kompas.com, Rabu (24/8/2022).

Untuk membiayai keikutsertaan di dua kejuaraan tersebut, Aris harus merogoh kocek pribadi. Ia mengaku banyak dibantu oleh ketua cabor.

Baca juga: Pabrik Karung Plastik di Nganjuk Klaim PHK 4 Orang atas Persetujuan Karyawan

“Kalau yang waktu Kejurnas itu saya uang pribadi mengeluarkan Rp 1 juta, terus ditambahi sama Pak Ketua Cabor semuanya. Itu transportasi, belum sangu saya,” sebut Aris.

“Kalau waktu Kejurprov itu saya (membiayai sendiri) suplemen, makan. Tapi untuk pemberangkatan pasrah (dibantu) ke Pak Ketua Cabor,” ungkapnya.

Usai Kejurprov Jatim pada Desember 2021, Aris dan kolega didampingi pengurus KONI Kabupaten Nganjuk menghadap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.

Dalam pertemuan itu, kata Aris, Kang Marhaen didampingi Sekda Kabupaten Nganjuk M Yasin, Kepala Disparporabud Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo, dan Kepala Disdik Kabupaten Nganjuk Sopingi.

“Di situ Pak Plt (Kang Marhaen) menyuruh Pak Gun (Kepala Disparporabud Kabupaten Nganjuk) untuk mencarikan bonus,” paparnya.

Menurut Aris, usai pertemuan tersebut pihaknya diminta mengumpulkan sertifikat kejuaraan di Disparporabud. Namun setelah itu, kabar pencairan bonus tidak terdengar hingga saat ini.

“Waktu itu enggak nyebut nominal (bonus),” papar Aris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com