Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengaku perdamaian tersebut disepakati setelah pihaknya menggelar mediasi yang disaksikan langsung oleh Ketua PWI Madiun dan puluhan wartawan, Selasa (23/8/2022) sore.
Semua pihak kini sepakat menyatukan kembali hubungan yang retak antara polisi dan wartawan.
"Hari ini kita mengadakan pertemuan dengan rekan semua. Pertemuan ini untuk menjalin hubungan kembali, karena atas kesalahpahaman kemarin retak. Dan menurut saya kita harus kembali bersatu sesuai tugas pokok dan fungsinya," kata Suryono.
Sebelumnya, keributan terjadi seusai seorang wartawan bernama Jumali meliput upacara HUT ke-77 RI di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (17/8/2022).
Jumali yang hendak jatuh tak sengaja memegang pantat istri Kasat Lantas.
"Saya refleks mencari pegangan, ada dekorasi hiasan tapi tidak permanen begitu, saya mau sentuh mau jatuh, saya sentuh lagi di sebelahnya ternyata ada Ibu (istri Kasat Lantas Polres Madiun)," kata Jumali.
Hal itu membuat Kasat Lantas AKP Dwi marah hingga mencopot seragam dinasnya. Dia menuding Jumali melakukan pelecehan pada sang istri.
"Dia (wartawan) tinggal ngakui saya pegang pantatnya. Ini istri dan saya jaga. Ini tanggung jawab saya. Istri saya dipegang. Tinggal dia minta maaf sama saya kok susah sekali. Dan ayahnya dia menitipkan kepada saya," ujar Kasat Lantas dengan nada tinggi saat itu.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.