Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicatut Jadi Anggota Parpol, Wartawan Tuntut Permintaan Maaf DPD PAN Tuban

Kompas.com - 20/08/2022, 22:25 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Sejumlah komunitas wartawan di Kabupaten Tuban, menyayangkan perilaku DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Tuban atas pencatutan sepihak identitas wartawan sebagai anggota partai.

Ketua Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban, Khoirul Huda mengatakan, perilaku partai politik yang mencatut identitas seseorang secara sepihak itu tidak mencerminkan partai politik yang profesional.

Apalagi identitas yang dicatut tersebut berprofesi sebagai wartawan atau jurnalis yang seharusnya tidak diperbolehkan bergabung dengan partai politik.

"Pencatutan NIK wartawan itu kan termasuk mencuri, karena tidak ada izin dari pemiliknya," kata Khoirul Huda, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Khoirul Huda meminta pencatutan NIK para wartawan oleh DPD PAN Kabupaten Tuban untuk mendaftar pada Sipol KPU sebagai syarat peserta Pemilu 2024 segera dihapus.

Baca juga: Perempuan Pengendara Motor di Tuban Tewas Ditabrak Lari Truk

Selain itu, partai politik tersebut juga harus membersihkan nama wartawan yang dicatut.

"Permintaan maaf secara terbuka di media massa dan membersihkan namanya ke publik itu harus," ungkap wartawan Harian Bhirawa itu.

Menurutnya, sebagian wartawan di Kabupaten Tuban yang dicatut identitasnya menjadi anggota partai politik tersebut adalah anggota komunitas RPS Tuban.

"Kalau tidak ada iktikad baik dari partai politik tersebut, kami siap untuk menempuh ke jalur hukum, karena jelas merugikan profesi wartawan," terangnya.

Ketua PWI Tuban, Suwandi menyampaikan, partai politik seharusnya lebih cerdas dan profesional dalam melakukan pendataan anggotanya

"Jangan sampai asal comot identitas atau NIK tanpa persetujuan dari pemiliknya," kata Suwandi, wartawan Harian Bangsa, kepada Kompas.com, Sabtu.

 

Suwandi menjelaskan, sesuai Undang-Undang Pers Nomor 40 tahun 1999, seorang jurnalis atau wartawan dilarang aktif dan terdaftar menjadi anggota partai politik.

"Undang-undangnya sudah jelas, karena itu, pencatutan nama atau identitas wartawan oleh partai harus segera dihapus," jelasnya.

Berdasarkan penelusuran komunitas wartawan di Tuban, ada belasan wartawan di Kabupaten Tuban yang namanya masuk dalam aplikasi Sipol KPU RI sebagai anggota Partai Amanat Nasional.

Baca juga: Sejumlah Wartawan di Tuban Kaget, Namanya Tercatat Menjadi Anggota Parpol

Sementara itu, Ketua DPD PAN Tuban Mashadi menyampaikan permohonan maaf kepada para wartawan atas kesalahan teknis yang dilakukan petugas internal partai saat memasukkan data ke aplikasi Sipol KPU RI.

"Kesalahan teknis tersebut membuat sejumlah nama kawan-kawan wartawan masuk data Sipol sebagai anggota partai," kata Mashadi, kepada Kompas.com, Sabtu (20/9/2022).

Sebelumnya, sejumlah wartawan tersebut kaget nama dan NIK miliknya masuk dalam Sipol KPU RI saat mencoba mengecek data secara online melalui link: infopemilu.kpu.go.id.

Setelah mengetahui namanya tercatat dalam Sipol KPU RI sebagai anggota Partai Amanat Nasional, mereka  pun mengeluhkan pencatutan sepihak identitasnya oleh partai politik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Belasan Ribu Lahan Tadah Hujan di Nganjuk Bakal Dilakukan Pompanisasi

Surabaya
Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com