Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Dokter Maitra, Didenda Rp 81 Juta oleh PLN karena Meteran Listrik Bermasalah: 12 Tahun Kenapa Tak Terdeteksi?

Kompas.com - 12/08/2022, 05:07 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Menurut dia, pembayaran denda yang sudah dituntaskan lain dengan biaya tagihan bulanan yang harus dibayarkan.

Maitra merasa pelayanan pihak PLN kurang baik. Sebab meteran yang berada di rumah masing-masing konsumen bukan milik konsumen melainkan milik PLN, tetapi harus dijaga oleh konsumen.

"Cara menjaganya juga enggak diberi tahu, terus gimana. Ini kalau saya analogikan mereka yang punya hewan, tapi suruh pelihara dan jaga ke kita," kata dia.

Baca juga: Penjelasan PLN Soal Denda Rp 80 Juta pada Dokter di Surabaya, Temukan Kabel Jumper di Meteran Listrik

Bahkan ketika ditemukan meteran rusak atau segel terbuka pihak pemilik rumah yang harus membayar dendanya.

"Meski mereka tak menuduh salah, saya menilai membayar denda sama saja menyalahkan kita. Padahal kalau di Telkom, rusak itu diganti. Ini kok kita yang suruh bayar," terang dia.

Sebagai konsumen yang menginginkan keadilan, Maitra sempat meminta Surat Keputusan terkait persoalan pelanggaran meteran itu.

Saat itu dia mengatakan hanya ada Peraturan Direktur (Perdir) bukan Permen ESDM. Tetapi di dalam aturan tersebut, pihak PLN sengaja membentuk tim pemutusan ketika ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh konsumen.

"Pas saya lihat semuanya begitu, saya milih saya lunasi saja. Seketika itu petugas langsung membawa perlengkapan dan meteran baru langsung dipasang," cerita dia.

Baca juga: Perdana di Timur Jawa, IKEA Indonesia Hadir di Ciputra World Surabaya

Tak pernah panggil selain petugas PLN

Selama 12 tahun menempati rumahnya, Maitra selalu berkonsultasi dan memanggil petugas resmi dari PLN.

Bahkan pada saat menambah daya, dia bertanya apakah ada kendala.

"Saya tanya waktu pas selesai naik daya ini sudah selesai semua dAn tidak ada kendala lagi kah. Di luar beres kemungkinan di dalam, Pak. Pas besoknya saya coba panggil tukang buat nyari korsleting di dalam ternyata enggak ada juga," sebut dia.

Maitra telah membayar denda tersebut. Dia berharap kasus yang menimpanya menjadi pelajaran.

"Semoga saja uang Rp 81 juta ini jadi edukasi kepada semuanya, semuanya bisa paham dan tahu, maka uang saya enggak seberapa juga karena sudah memberikan pemahaman kepada semua orang di seluruh Indonesia," cetus dia.

"Saya berharap pihak PLN juga mau mengedukasi dan sosialisasikan Perdir tadi itu tentang bagaimana caranya merawat meteran, dan petugas juga diajarkan bagaiamana mendeteksinya, jangan sampai seperti ini terjadi lagi. Selama ini enggak ada sosialisasi kok," pintanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Surabaya
Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Wali Kota Blitar Santoso Pensiun jika Tak Dapat Rekomendasi PDI-P untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tabur Bunga di Makam Marsinah, 'Pahlawan Buruh' Asal Nganjuk

Tabur Bunga di Makam Marsinah, "Pahlawan Buruh" Asal Nganjuk

Surabaya
Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Pelajar Asal Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gresik

Surabaya
Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Anggota DPRD Jatim Daftar Bacabup ke DPC PKB Jember

Surabaya
Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Buruh Kepung Kantor Gubernur Jatim, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Surabaya
Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Warga Mengeluh Ditolak Petugas Saat Memperpanjang SIM, Kapolres Madiun: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi 'May Day'

Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi "May Day"

Surabaya
Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Nestapa Buruh Angkut Garam di Madura, Bayaran Kecil dan Perlindungan Minim

Surabaya
Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Jelang Porprov Jatim 2025, Pemkot Batu Bakal Bangun Jalur Lintas Olahraga BMX

Surabaya
Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Remaja Dicabuli Teman Barunya, Orangtua Korban Tahu dari Video yang Beredar

Surabaya
Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com