MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan, angka inflasi pangan di Indonesia mencapai 10,7 persen.
Hal itu diungkapkan dalam kegiatan Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jatim, di Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Rabu (10/8/2022).
Baca juga: Soal Kasus Stunting di Kota Malang, Dinkes: Yang Tinggi di Kecamatan Lowokwaru
Perry menyampaikan, inflasi pangan seharusnya tidak boleh lebih dari 5 persen karena berimbas langsung terhadap masyarakat.
Oleh sebab itu, dia mengajak semua pihak berupaya mengendalikan inflasi pangan.
"Mari bersama kita gelorakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan dengan semangat kemerdekaan, proklamasi menyejahterakan rakyat untuk pemulihan ekonomi menuju Indonesia maju," kata Perry dalam sambutannya.
Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang mendapat perhatian dalam upaya pengendalian inflasi pangan.
Komoditi bahan pokok yang dimiliki Jawa Timur beberapa di antaranya sangat mendukung pasokan di sekitar 16 provinsi di Indonesia. Komoditi tersebut antara lain seperti beras, daging dan telur ayam ras, daging sapi, cabe dan bawang merah.
Sebagai contoh, kontribusi Jawa Timur terhadap tingkat nasional untuk komoditas padi sebesar 18 persen. Sehingga jika pasokan komoditi ke luar daerah bermasalah maka akan berpotensi menimbulkan dampak terhadap inflasi pangan secara nasional.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pengendalian inflasi pangan di Jawa Timur dilakukan secara bersama dengan lintas sektor vertikal dan horizontal.
Pihaknya juga sering melakukan kunjungan kerja untuk mengetahui kondisi masyarakat sehingga berpengaruh untuk mengambil kebijakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.