Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jatim, rata-rata produksi susu per hari turun drastis sejak wabah PMK.
Pada Januari-April 2022, produksi susu di Jatim tercatat 1.669 ton per hari. Pada Mei-Juli 2022 atau saat wabah PMK melanda, produksi susu menjadi 894 ton per hari, turun sebanyak 18,76 persen.
Sementara populasi sapi perah juga tercatat menurun. Pada Maret 2022, Dinas Peternakan Provinsi Jatim mencatat populasi sapi perah di 35 kabupaten dan kota di Jatim sebanyak 316.525 ekor. Namun pada awal Juli 2022, jumlah populasi berkurang menjadi 290.326 ekor.
Secara umum, jumlah kasus PMK di 38 Kabupaten dan kota di Jatim per Kamis (27/7/2022), menjangkit 170.255 hewan ternak.
Baca juga: Soal Penanganan PMK di Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi
Hewan ternak sembuh sebanyak 72.653 ekor (42,67 persen), 94.438 ekor sakit (55,47 persen), 1.657 ekor (0,97 persen ) dipotong paksa, dan 1.507 ekor (0,89 persen) mati.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Ariyani menyebut, pihaknya bersama pemerintah daerah telah menggencarkan vaksinasi kepada hewan ternak di Jatim.
Pada tahap pertama, ada 380.091 dosis vaksin yang sudah disuntikkan. Rinciannya, 267.250 dosis untuk sapi perah, 109.751 dosis untuk sapi potong, 2.290 dosis untuk ternak bibit, dan 800 dosis untuk hewan konservasi.
"Saat ini sudah ada lagi 600.000 dosis vaksin PMK lagi dari pemerintah pusat. Rencananya 363.400 dosis untuk vaksin ulang, dan 236.600 untuk perluasan vaksinasi pertama pada sapi potong," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.