Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Bisa Sapi yang Mati Akibat PMK Diganti, Kalau Tidak, Mungkin Ada Pinjaman Tanpa Bunga"

Kompas.com - 28/07/2022, 18:45 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) berdampak signifikan terhadap perekonomian sebagian peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan.

Peternak yang sapinya mati akibat wabah PMK tidak lagi memiliki modal untuk membeli sapi perah.

"Mereka kini tidak punya penghasilan karena satu-satunya asetnya yakni sapi perah yang dimiliki sudah mati akibat wabah PMK. Mau beli lagi sudah tidak punya modal," kata Manajer Koperasi Kelompok Tani Karya Amanah Gaung Andaka kepada Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Oleh karena itu, para peternak bersyukur jika pemerintah mengganti sapi perah yang mati akibat PMK.

"Kalau bisa sapi yang mati diganti, kalau tidak mungkin ada pinjaman tanpa bunga yang diberikan kepada peternak yang sapinya mati akibat wabah PMK," jelasnya.

Andaka mengatakan, siap menjadikan koperasi yang selama ini menaungi para peternak seabgai agunan jika pemerintah memberi pinjaman kepada peternak.

"Koperasi kami siap jadi agunan," jelas Andaka.

Koperasi Kelompok Tani Karya Amanah menaungi sekitar 300 peternak sapi perah di Kecamatan Lekok dan Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga: Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JLU di Kota Pasuruan, 6 Orang Jadi Tersangka

Selama wabah PMK, hampir seluruh peternak sapinya terkena wabah PMK. Data per 25 Juni 2022, tercatat sebanyak 223 ekor sapi dijual paksa, 66 ekor sapi mati, dan 118 ekor sapi dipotong paksa.

"Sapinya dipotong paksa karena pemiliknya tidak tega melihat sapinya sakit," ujarnya.

Wabah PMK otomatis juga mengurangi produktivitas susu dari wilayah itu. Sebelum wabah, dalam sehari koperasi itu bisa mengumpulkan 13 ton susu murni untuk dijual ke PT Nestle Indonesia.

"Saat wabah PMK kami hanya bisa kumpulkan 2 ton per hari. Itu pun sulit," ucap Andaka.

Produktivitas yang menurun membuat omzet koperasi juga turun. Sebelum wabah PMK, omzet koperasi bisa mencapai Rp 2,7 miliar dalam sebulan. Kini, hanya bisa meraup Rp 600 juta per bulan.

"Bahkan tidak sampai menyentuh angka Rp 600 juta per bulan," kata Andaka.

Karena omzet yang terus turun, pegawai koperasi sampai rela tidak digaji.

"Kami sampai pernah memberi pilihan kepada pegawai, silahkan mengundurkan diri kalau ada pekerjaan yang lebih layak di luar," ucap Andaka.

 

Berdasarkan data Dinas Peternakan Provinsi Jatim, rata-rata produksi susu per hari turun drastis sejak wabah PMK. 

Pada Januari-April 2022, produksi susu di Jatim tercatat 1.669 ton per hari. Pada Mei-Juli 2022 atau saat wabah PMK melanda, produksi susu menjadi 894 ton per hari, turun sebanyak 18,76 persen.

Sementara populasi sapi perah juga tercatat menurun. Pada Maret 2022, Dinas Peternakan Provinsi Jatim mencatat populasi sapi perah di 35 kabupaten dan kota di Jatim sebanyak 316.525 ekor. Namun pada awal Juli 2022, jumlah populasi berkurang menjadi 290.326 ekor.

Secara umum, jumlah kasus PMK di 38 Kabupaten dan kota di Jatim per Kamis (27/7/2022), menjangkit 170.255 hewan ternak.

Baca juga: Soal Penanganan PMK di Jatim, Khofifah Minta Kepala Daerah Percepat Vaksinasi

Hewan ternak sembuh sebanyak 72.653 ekor (42,67 persen), 94.438 ekor sakit (55,47 persen), 1.657 ekor (0,97 persen ) dipotong paksa, dan 1.507 ekor (0,89 persen) mati.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Ariyani menyebut, pihaknya bersama pemerintah daerah telah menggencarkan vaksinasi kepada hewan ternak di Jatim.

Pada tahap pertama, ada 380.091 dosis vaksin yang sudah disuntikkan. Rinciannya, 267.250 dosis untuk sapi perah, 109.751 dosis untuk sapi potong, 2.290 dosis untuk ternak bibit, dan 800 dosis untuk hewan konservasi.

"Saat ini sudah ada lagi 600.000 dosis vaksin PMK lagi dari pemerintah pusat. Rencananya 363.400 dosis untuk vaksin ulang, dan 236.600 untuk perluasan vaksinasi pertama pada sapi potong," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com