4. Mempertanyakan keseriusan pemerintah terhadap aturan yang diterapkan aplikator.
5. Kucurkan subsidi BBM untuk driver ojek online.
6. Revisi kenaikan tarif yang berlaku saat ini, baik untuk transportasi online roda dua maupun roda empat.
7. Bubarkan koperasi yang merugikan driver online.
"Ketujuh poin di atas nantinya bisa bertambah seiring hasil pertemuan yang akan terus kami gelar sampai menjelang aksi demo damai pada 24 Agustus mendatang," jelas dia.
Khusus untuk poin nomer 6, ungkap Daniel, pihaknya akan mempertanyakan biaya-biaya tambahan yang dibebankan oleh aplikator pada konsumen.
Namun driver ojek online selaku mitra tidak merasakan manfaatnya.
"Termasuk tarif batas bawah untuk pengantaran makanan dan barang yang saat ini masih belum ada regulasinya. Sehingga aplikator bisa bermain tarif yang dampaknya merugikan driver online selaku mitra," ungkapnya.
Perihal poin tuntutan nomer tujuh, Frontal juga meminta pada aplikator untuk memutus kerja sama dengan pihak koperasi yang keberadaannya justru cenderung merugikan pengemudi.
"Masih banyak rekan kami, khususnya driver online roda empat, dimana tiap minggu, saldonya dipotong otomatis karena masih bergabung dengan koperasi yang bekerja sama dengan pihak aplikator. Padahal tidak ada keharusan bagi driver online untuk ikut koperasi," tegas Daniel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.