Dapat Hibah Lahan 30 Hektar, UB Akan Bangun Gedung Baru di Kepanjen

MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya (UB) akan membangun gedung perkuliahan baru di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Gedung itu akan dibangun di lahan seluas 30 hektar.

Lahan itu merupakan hibah aset dari Pemerintah Kabupaten Malang dan telah diserahterimakan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) untuk diberikan kepada Universitas Brawijaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, memorandum of understanding (MoU) serah terima aset tanah itu sudah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Malang dan Kemendikbud-Ristek belum lama ini.

Baca juga: Gandeng PT INKA, UB Siapkan Riset Proyek Kereta Cepat Ramah Lingkungan

"Serah terima aset telah kami tandatangani di Jakarta, luasnya 30 hektar untuk pembangunan gedung perkuliahan UB," kata Wahyu saat ditemui, Selasa (26/7/2022).

Wahyu menyambut baik rencana pembangunan itu. Sebab, dipastikan geliat ekonomi masyarakat sekitar akan turut tumbuh beriringan.

"Diproyeksikan akan ada sekitar 5.000 mahasiswa UB yang bakal melakukan aktivitas perkuliahan di Kepanjen nantinya. Hal ini pastinya akan ada multiple effect perekonomian, seperti perdagangan, kos-kosan, perdagangan, dan jasa," ujarnya.

Baca juga: Gelar Honoris Causa untuk Surya Paloh dan Kritik dari Mahasiswa UB

Di dalam perjanjian itu, Pemkab Malang menurut Wahyu juga mempunyai kewenangan untuk memantau progres pengembangan kampus tersebut. Mulai dari pembangunan hingga aktivitas dimulainya perkuliahan.

"Ketiga pembangunan dimulai, pastinya UB ada target, tahun pertama, kedua dan ketiga. Nanti kita akan turut memantau," jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasional Universitas Brawijaya, Prof Moch Sasmito Djati mengatakan, realisasi pembangunan itu dilaksanakan pada tahun 2023.

"Paling cepat tahun depan, anggaran tahun ini sudah diputuskan penggunaannya," katanya melalui pesan singkat, Selasa.