MALANG, KOMPAS.com - Universitas Brawijaya dipercaya oleh PT. Industri Kereta Api (INKA) untuk melakukan riset pengembangan kereta api cepat dan ramah lingkungan.
Rektor UB, Prof Widodo mengatakan, pihaknya akan membentuk tim riset dengan melibatkan akademisi mulai dari rektor, mahasiswa, dan lainnya.
Riset itu bertujuan untuk menciptakan moda transportasi massal yang lebih ramah lingkungan (eco-friendly).
"Kami akan melakukan riset terkait kereta cepat hybrid dan cerdas. Itu lebih ke arah bagaimana mencari teknologi baru untuk efisiensi energi," kata Widodo saat diwawancarai di Gazebo Raden Wijaya, UB pada Senin (18/7/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 18 Juli 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan
Proyek ini digadang-gadang menjadi hal yang baru di Indonesia karena selama ini bahan bakar kebanyakan masih bergantung dari luar negeri.
Nantinya hasil riset yang ada diharapkan bisa diimplementasikan langsung oleh PT INKA.
Selain ramah lingkungan, kajian kereta cepat akan dilengkapi dengan sistem komunikasi dan informasi yang terintegrasi. Sistem itu seperti menggunakan artificial intelligence dan Internet of Things.
"Jadi bagaimana mengkomunikasikan seluruh sistem yang ada di kereta itu," katanya.
Baca juga: Warga Kota Malang Bingung Daftar MyPertamina? Ini 4 Lokasi Pendaftarannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.