Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Bondoyudo Lumajang

Kompas.com - 25/07/2022, 15:37 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Mayat seorang pria ditemukan mengambang di Sungai Bondoyudo, Dusun Kebonan, Desa Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (25/7/2022).

Penemuan mayat tanpa identitas ini bermula saat Yitno, warga setempat, mencium bau busuk saat membersihkan pekarangan rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.

Penasaran dengan sumber bau itu, Yitno akhirnya mencarinya hingga ke pinggir Sungai Bondoyudo. Di lokasi itu, Yitno melihat sosok mayat sedang mengambang di sungai dengan posisi telungkup tanpa busana.

Baca juga: Pemkab Lumajang Usulkan 608 Formasi PPPK ke Kemenpan-RB

"Awalnya saya bersih-bersih kebun belakang rumah, terus kok ada bau busuk, akhirnya saya cari dan ketemu mayat mengambang," kata Yitno di Sungai Bondoyudo, Senin (25/7/2022).

Yitno kemudian melaporkan hal itu kepada perangkat desa setempat. Tidak berapa lama, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang sampai ke lokasi penemuan dan mengevakuasi mayat yang mengambang.

Baca juga: Bangkai Sapi Ditemukan di Sungai Bondoyudo Lumajang, Diduga Mati Akibat PMK

Ayon, salah satu petugas TRC BPBD Lumajang, mengatakan, jenazah yang ditemukan warga tidak memiliki identitas. Bahkan, warga setempat tidak ada yang mengenalinya.

Menurut Ayon, melihat dari ciri-cirinya, korban berusia sekitar 45 tahun dengan tinggi badan 165 sentimeter.

"Jenazah yang ditemukan ini tanpa identitas, warga juga tidak ada yang kenal, kita cek laporan kehilangan juga tidak ada," kata Ayon.

Kini, jenazah korban dibawa ke RSU dr Haryoto Lumajang untuk dilakukan autopsi demi menemukan keluarga korban dan penyebab kematiannya.

Hasil identifikasi sementara, pihak rumah sakit memperkirakan korban telah meninggal sekitar seminggu yang lalu.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui penyebab pasti korban meregang nyawa. Pihak RSU dr Haryoto Lumajang masih melakukan identifikasi lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com