Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Bonus Atlet Peraih Medali di Porprov Jatim Kurang, Ini Kata KONI Lumajang

Kompas.com, 21 Juli 2022, 20:41 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Bonus yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk para atlet peraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII belum turun.

Bonus berupa uang tunai itu sebelumnya dijanjikan Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menerima obor api Porprov VII di Pendopo Arya Wiraraja, langsung cair saat atlet menerima medali.

Baca juga: Angka Perceraian di Lumajang Tinggi, Kemenag Sebut Tak Semua Pengantin Dapat Bimbingan Pranikah

Sayangnya, hampir tiga minggu gelaran Porprov Jatim ditutup, bonus itu belum diberikan kepada atlet yang meraih medali.

Belum cairnya bonus karena anggaran yang disiapkan kurang. Awalnya dana sebesar Rp 400 juta disiapkan untuk mengganjar prestasi atlet yang telah mengharumkan nama Lumajang dalam ajang pesta olahraga terbesar di Jawa Timur.

Dana itu dianggap cukup karena kontingen Kabupaten Lumajang sebelumnya hanya dibebani target raihan 20 medali emas. Namun, hasilnya melebihi ekspektasi.

Tidak disangka, 21 medali emas, 24 medali perak, dan 28 medali perunggu, berhasil diraih para atlet. Hal ini tentu membuat anggaran yang telah disiapkan menjadi kurang.

Sebab, para atlet telah dijanjikan bonus sebesar Rp 20 juta untuk peraih medali emas, Rp 15 juta untuk peraih medali perak, dan Rp 7,5 juta bagi peraih medali perunggu.

Skemanya, pemberian bonus tersebut bersumber dari akumulasi dana KONI Lumajang dan Pemda Lumajang.

Contohnya, bonus senilai Rp 20 juta yang diperuntukkan bagi atlet peraih medali emas. Anggaran Rp 15 juta diperoleh dari Pemda Lumajang. Sedangkan, yang Rp 5 juta ditanggung KONI Lumajang.

Direktur Tim Pelaksana Puslatkab KONI Lumajang Budi Satria Andhika mengatakan, untuk memenuhi janji bonus kepada atlet berprestasi, setidaknya membutuhkan anggaran kurang lebih Rp 1 miliar.

Anggaran itu belum termasuk bonus pelatih dan ofisial yang telah mengantarkan atletnya meraih prestasi.

KONI Lumajang telah mengajukan dana tambahan melalui pengajuan anggaran khusus (PAK) ke Pemkab Lumajang.

Selain itu, bantuan dari program CSR perusahaan di Lumajang sedang dikoordinasikan untuk bisa menambal kekurangan tersebut.

"Anggarannya kurang, sampai sekarang bonus atlet masih kami godok dengan tim Dispora, mungkin nanti mengajukan perubahan anggaran keuangan (PAK), atau ke sponsor pengusaha, atau CSR, itu semua masih diajukan ke pak bupati," kata Budi melalui sambungan telepon, Kamis (21/7/2022).

Budi berharap, alternatif yang sudah disiapkan bisa berjalan sesuai rencana. Sehingga semua bonus atlet peraih medali dapat segera direalisasikan sesuai nominal yang dijanjikan.

Baca juga: Kejari Lumajang Selidiki Dugaan Korupsi Pembibitan Pisang Mas Kirana

Menurutnya, jika janji bonus tersebut gagal terealisasi, akan membuat banyak pihak kecewa. Sebab, perihal janji pemberian bonus kepada atlet peraih medali telah menjadi konsumsi publik.

"Yang jelas kalau bonus atlet dikurangi tentu banyak atlet yang sedih. Apalagi, janji ini sudah jadi konsumsi publik. Karena daerah lain juga sudah banyak yang cair sesuai nominal yang dijanjikan," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau