Bahkan teman korban sesama santri, menurutnya, juga kerap melihat anak kiai yang juga menjadi guru ngaji itu mencabuli korban di malam hari.
Baca juga: Cerita Satu-satunya Siswa Baru SDN Ngimbang Tuban, Ogah Sekolah karena Tak Ada Teman
Saji, salah seorang tetangga korban mengungkapkan, kasus pencabulan oleh putra dari kiai di kampungnya tersebut sudah ramai diketahui banyak orang.
Namun, warga seolah enggan berkomentar atau protes karena pria yang diduga pelaku tersebut merupakan anak kiai.
"Orangtua korban mungkin malu anaknya dihamilin. Tapi orangtua pelaku sekarang menahan malu juga, anaknya kiai kok begitu," ujar Saji kepada Kompas.com.
Ia berharap ada penanganan dari aparat penegak hukum terkait kasus pencabulan tersebut.
Baca juga: Video Viral Sapi Kurban di Tuban Lepas dan Seruduk Motor, Warga Berlindung di Gerai ATM
Apalagi kasus ini menyangkut anak di bawah umur yang seharusnya mendapat perlindungan dengan baik dari semua pihak, termasuk pemerintahan desa maupun pemerintah daerah.
"Aparat hukum seharusnya turun, kasihan korban kan harusnya mendapatkan keadilan atas apa yang menimpanya," tutur Saji.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki informasi dugaan pencabulan santriwati oleh anak kiai tersebut.
"Sedang ditindaklanjuti oleh penyidik sekarang," kata Kasatreskrim Polres Tuban AKP M Ganantha saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang