Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk di Rel Sambil Pangku Pacar, Satpam RSUD di Probolinggo Tewas Terserempet KA

Kompas.com - 16/07/2022, 11:52 WIB
Ahmad Faisol,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Penyebab kematian AP, satpam RSUD Tongas Kabupaten Probolinggo yang ditemukan tewas dengan luka di bagian kepalanya akhirnya terungkap. AP terserempet kereta api saat duduk sambil memangku pacarnya di rel.

"Satpam RSUD Tongas meninggal karena tubuhnya diserempet kereta api yang melintas. Dia duduk bersama pacarnya di rel," kata Plt Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Probolinggo Kota Iptu Zainullah kepada KOMPAS.com Sabtu /16/7/2022).

Zainullah menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Baca juga: Satpam RSUD di Probolinggo Ditemukan Tewas dengan Luka di Kepala, Diduga Korban Pembunuhan

Pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 20.42 WIB, AP menghubungi E, pacarnya melalui pesan Whatsapp untuk diajak ke daerah Tongas dengan sepeda motor miliknya.

Sekitar pukul 22.45 WIB, AP dan E melewati sekitaran rest area Tongas. Kemudian pada pukul 23.00 WIB keduanya melihat acara hiburan elekton di daerah Dusun Medokan Tongas Kulon selama 10 sampai 15 menit.

Mereka pun beranjak dari lokasi tadi. Keduanya menuju Bank Jatim di sekitaran rest area Tongas mengambil uang. 

Uang tersebut kemudian dibelikan minuman arak di ruko yang berada di sekitaran rest area Tongas untuk diminum di rel kereta api medokan (TKP).

Baca juga: Soal Penertiban Bangunan di Sekitar Rel Kereta, Ini Saran Ketua DPRD Kota Malang

Pada pukul 01.30 WIB keduanya menuju ke rel kereta api Medokan Tongas Barat. Mereka duduk-duduk di pinggir jalur kereta api sambil minum minuman arak yang dibeli tadi.

Saat jam sudah menunjuk pukul 02.57 WIB, terdapat kereta api dari arah barat menuju ke timur melewati depan mereka berdua.

Diduga korban terserempet bagian samping gerbong kereta api yang mengakibatkan korban tersungkur jatuh di bawah jembatan kecil di bawah rel kereta api. 

AP pun mengalami luka d bagian kepala. 

Sementara E berhasil menghindari kereta api tersebut. Namun E mengalami luka di jari kakinya.

Baca juga: Kisah Bocah 6 Tahun di Bandung, Terserempet Kereta Jelang Lebaran hingga Cacat Permanen

Zainullah mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi A (masinis KA), sekitar pukul 02.57 WIB saat kereta api Mutiara Timur melaju dari arah barat, terlihat ada dua orang yang sedang berpacaran dengan posisi duduk di pinggir rel kereta sebelah utara.

Si laki-laki menghadap ke timur (membelakangi kereta api) dengan memangku perempuan.

“Sudah kami berikan peringatan dari bel kereta sebelumnya. Kami tidak melihat ada tabrakan antara depan dan samping lokomotif dengan kedua orang tersebut dan kereta api tetap melanjutkan perjalanan," kata Zainullah menirukan keterangan A.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com