Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Arif Bertani Hidroponik hingga Raup Omzet Rp 7 Juta per Bulan, Belajar Otodidak, Sempat Kesulitan Pasar

Kompas.com - 07/07/2022, 17:27 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Arif Hermawan (25), warga Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, bisa dikatakan seorang inspirator muda. Ia rela meninggalkan pekerjaannya sebagai digital marketing salah satu perusahaan properti di Lumajang demi bertani hidroponik.

Arif mampu meraup omzet Rp 7 juta setiap bulan dari usahanya bertani. Penghasilan yang cukup besar untuk daerah seperti Lumajang.

Arif mengatakan, bertani hidroponik hanya besar modal di awal. Selanjutnya, biaya yang dikeluarkan tidak banyak. Sebab, tanaman ini tidak membutuhkan pestisida maupun pupuk.

Baca juga: Kisah Arif, Tinggalkan Pekerjaan demi Jadi Petani Hidroponik, Raup Omzet Rp 7 Juta Per Bulan

Arif mengaku hanya butuh Rp 2 juta untuk biaya produksi setiap bulan. Biaya itu untuk membeli bibit, rockwool, nutrisi tumbuhan, hingga membayar listrik.

"Modal awal Rp 65 juta, saya pinjam bank buat bangun ladangnya ini mulai pipa hingga tutup plastik, setelah itu hanya sedikit pengeluaran, listrik hanya Rp 100.000," kata Arif saat ditemui di kebunnya, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Cara Menanam Tanaman Secara Hidroponik dengan Sistem Wick untuk Pemula

Dengan modal itu, ia membangun ladang pertaniannya sesuai ilmu yang sudah didapatkan secara otodidak melalui tayangan di YouTube dan seminar pertanian.

Mulai dari jarak antar lubang sekitar 10 sentimeter, kemudian jarak antara tanaman dengan atap yang terbuat dari plastik bening setinggi 5 meter. Hal itu diperhatikannya secara detail.

"Atapnya lebih tinggi lebih baik tapi harus transparan karena namanya tanaman butuh sinar matahari untuk fotosintesis," tambahnya.

Pemeliharaan rutin dan detail

Selain itu, nutrisi tanaman yang digunakan yakni abmix paramudita juga tidak pernah kekurangan. Karena nutrisi itu merupakan pengganti pupuk bagi tanaman.

Ukuran nutrisi pun berbeda, tergantung usia tanaman. Untuk tanaman usia semai hingga remaja, kadar nutrisi yang diberikan sekitar 900-1000 ppm. Sedangkan untuk tanaman usia dewasa nutrisi yang diberikan sebesar 1100-1200 ppm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com