Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Izam, Caddy Paralayang Berusia 10 Tahun di Ajang Porprov Jatim VII

Kompas.com - 05/07/2022, 12:59 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Meski telah ditutup, ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII menyisakan cerita dari Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupeten Lumajang, Jawa Timur.

Kisah tersebut mengenai sosok bocah berusia 10 tahun bernama Izam yang sigap menjadi caddy paralayang.

Baca juga: Bupati Lumajang soal Konflik Tambang Pasir Sumberwuluh: Kompleks Sekali

Sejak dibukanya venue paralayang di Gunung Wayang, Izam yang masih duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) sangat aktif naik turun gunung.

Padahal, medan menuju Gunung Wayang sangat curam untuk anak seusianya.

Kecintaannya pada dunia olahraga paralayang muncul setelah Izam mengamati para atlet. 

Bocah tersebut lalu mulai belajar melipat parasut yang digunakan atlet untuk terbang hingga membawakan perlengkapan terbang yang cukup berat.

"Tugas saya itu bantu lipat parasut, bawa tas, sama usir orang-orang di sekitar landasan kalau ada yang mau mendarat," kata Izam di Gunung Wayang.

Baca juga: Warganya Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Presiden, Bupati Lumajang: Mau Ketemu Siapa Saja Silakan

Izam mengaku mulai bisa melipat parasut secara mandiri saat berusia delapan tahun. Waktu itu, ia butuh waktu lebih dari 30 menit untul melipat satu parasut.

Kini, kemampuannya sudah terlatih. Satu parasut bisa dilipatnya hanya dalam waktu 10 menit saja.

"Enggak sampai 10 menit, anak-anak yang lain diajari enggak bisa-bisa," ucapnya.

Baca juga: Jaran Kencak hingga Topeng Kaliwungu, Kesenian Tradisional Lumajang di Penutupan Porprov Jatim VII

Sering berkumpul dengan para atlet membuat pengetahuan Izam tentang istilah-istilah paralayang bertambah.

"Paralayang itu ada namanya speed, ada namanya brake, kalau terjun itu sama kayak naik sepeda gitu seru," ceritanya polos.

Nama Izam makin dikenal setelah kerap membantu para atlet.

Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga sempat mencarinya saat mengunjungi lokasi tersebut.

"Tanya banyak, cita-cita, kelas berapa, terus diberi sangu katanya buat beli permen, tapi uangnya saya tabung buat beli parasut," tambahnya.

Baca juga: Rute ke Bukit Paralayang Watugupit, Spot Sunset Indah di Gunungkidul

Dari membantu para atlet, tak jarang Izam mendapatkan tambahan uang saku.

Tabungan dari uang saku tersebut kemudian diberikan kepada orangtuanya untuk keperluan hari raya.

"Kalau dapat uang ditabung, kemarin sudah sampai satu juta, buat bantu ibu hari raya," ungkapnya.

Baca juga: Antisipasi Tawuran, 500 Personel Gabungan Disiagakan Saat Penutupan Porprov Jatim VII

Aktivitas Izam yang sering membantu para atlet ternyata mendapatkan respons baik. 

"Kayak Izam bagus sih, karena pembibitan itu kan yang paling awal gimana caranya dia senang dulu, baru dilatih nanti, kami juga terbantu dengan Izam ini," kata Rizki, atlet Paralayang dari Kabupaten Magetan.

Izam telah didaftarkan menjadi siswa dalam akademi paralayang. 

"Sudah kita daftarkan siswa, kan eman (sayang) kalau desa ini punya tempatnya tapi tidak ada atlet yang dari sini, ini sedang kita didik sedemikian rupa supaya bisa jadi atlet profesional," kata Sekretaris Camat Candipuro Abdul Aziz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com