Sering berkumpul dengan para atlet membuat pengetahuan Izam tentang istilah-istilah paralayang bertambah.
"Paralayang itu ada namanya speed, ada namanya brake, kalau terjun itu sama kayak naik sepeda gitu seru," ceritanya polos.
Nama Izam makin dikenal setelah kerap membantu para atlet.
Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga sempat mencarinya saat mengunjungi lokasi tersebut.
"Tanya banyak, cita-cita, kelas berapa, terus diberi sangu katanya buat beli permen, tapi uangnya saya tabung buat beli parasut," tambahnya.
Baca juga: Rute ke Bukit Paralayang Watugupit, Spot Sunset Indah di Gunungkidul
Dari membantu para atlet, tak jarang Izam mendapatkan tambahan uang saku.
Tabungan dari uang saku tersebut kemudian diberikan kepada orangtuanya untuk keperluan hari raya.
"Kalau dapat uang ditabung, kemarin sudah sampai satu juta, buat bantu ibu hari raya," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Tawuran, 500 Personel Gabungan Disiagakan Saat Penutupan Porprov Jatim VII
Aktivitas Izam yang sering membantu para atlet ternyata mendapatkan respons baik.
"Kayak Izam bagus sih, karena pembibitan itu kan yang paling awal gimana caranya dia senang dulu, baru dilatih nanti, kami juga terbantu dengan Izam ini," kata Rizki, atlet Paralayang dari Kabupaten Magetan.
Izam telah didaftarkan menjadi siswa dalam akademi paralayang.
"Sudah kita daftarkan siswa, kan eman (sayang) kalau desa ini punya tempatnya tapi tidak ada atlet yang dari sini, ini sedang kita didik sedemikian rupa supaya bisa jadi atlet profesional," kata Sekretaris Camat Candipuro Abdul Aziz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.