TRENGGALEK, KOMPAS.com – Raut wajah Surti (65) dan anak-anaknya terkejut bercampur haru ketika melihat dan mendengar suara sang suami dan bapak mereka, Muhadi (72).
Bagaimana tidak, Muhadi yang merupakan warga asal Ngadisoko, Kecamatan Durenan, Trenggalek, Jawa Timur akhirnya berkomunikasi dengan keluarga, setelah puluhan tahun menghilang dan tak ada kabar.
Bahkan keluarga mengira Muhadi sudah meninggal dunia.
Baca juga: Jalur Penghubung di Trenggalek Longsor, Warga Harus Melintas secara Bergantian
Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera membenarkan bahwa puluhan tahun keluarga tak mendapatkan kabar dari Muhadi.
Sang istri Surti, akhirnya bisa melihat Muhadi secara virtual, melalui layar telewicara dengan pihak Polres Labuhanbatu, Sumatera Utara.
“Panggilan video kami laksanakan di rumah Surti istri dari Muhadi, di Desa Ngadisoko Kecamatan Durenan, Trenggalek,” kata dia seusai melakukan panggilan video dengan pihak Polres Labuhanbatu, Senin (27/6/2022).
Baca juga: Sempat Dikira Hilang di Hutan, Anggota TNI di Trenggalek Ternyata Meninggalkan Tugas
Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi dan Surti menjelaskan, Muhadi mulanya pamit pada istri dan keempat anaknya untuk pergi merantau ke Malaysia.
Pada awal tahun 1990, Muhadi sering menghubungi keluarga di Trenggalek melalui sambungan telepon.
Muhadi juga mengirim sejumlah uang kepada istrinya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga setiap bulan.
Baca juga: Buruh Ladang di Trenggalek Ditemukan Tewas di Gubuk
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.