Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Unej, Ada Anak 19 Tahun di Bondowoso Sudah 4 Kali Menikah

Kompas.com - 14/06/2022, 17:23 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.COM - Penelitian dosen Universitas Jember (Unej) Honest Dody Molasy menemukan fakta banyaknya kasus pernikahan dini di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Salah satunya adalah anak usia 19 tahun yang sudah menikah empat kali.

“Tahun lalu , kami dan tim melakukan penelitian di dua kabupaten, Bondowoso dan Jember,” kata Honest, sapaannya, pada Kompas.com via telepon, Selasa (14/6/2022)

Menurut dia, penelitian itu untuk melihat dampak wabah Covid-19 terhadap anak-anak. Namun ternyata selama dua tahun pandemi jumlah anak-anak yang menikah bertambah banyak.

Baca juga: Mobil Nasabah BRI di Jember Dibobol Maling, Uang Rp 148 Juta Raib

Pada tahun 2018, Pengadilan Agama Bondowoso mencatat 133 permohonan pernikahan anak. Pada tahun 2019, angka pernikahan anak meningkat menjadi 299.

Keadaan ini diperparah di tengah pandemi Covid-19 yang menyebabkan permohonan pernikahan dini meningkat sebesar 709 persen mencapai angka 1.077 pada tahun 2020.

“Faktornya karena keterbatasan ekonomi, terbebani anak. Dulu di pondok tak kuat biayai ditarik pulang akhirnya dinikahkan,” jelas dia

Dia menilai, ketika anak sudah dinikahkan, maka orang tua sudah tidak lalu terbebani. Sebab anak tersebut sudah menjadi tanggung jawab suaminya.

Baca juga: Pernikahan Dini di Solo 140 Kasus, Hamil di Luar Nikah 5 Kasus selama 2021, Pandemi Covid-19 Jadi Faktor

Bahkan, ia menemukan ada anak yang masih berusia 19 tahun di Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso sudah empat kali menikah.

Anak tersebut, kata dia, menikah pertama sekitar usia 12 tahun.

“Itu nikah siri karena tidak bisa mengurus perizinan nikah, usia tidak mencukupi, lalu cerai,” ucap dia.

Kemudian anak tersebut menikah secara siri dan cerai lagi. Menurutnya, anak itu sempat mengajukan nikah secara resmi ke Kantor Urusan Agama (KUA) namun ditolak karena masih terlalu kecil.

Pernikahan ketiga dan keempat baru resmi dicatat di KUA karena sudah bisa.

“Dia baru menikah dua mingguan, ternyata ketika kami wawancarai, usia 19 tahun dia sudah menikah ke empat kalinya,” terang dia.

Baca juga: Pria di Jember Tega Tusuk Istrinya karena Ditolak Saat Ajak Rujuk, Begini Kronologinya

Dosen Fisip Unej itu menuturkan, temuan itu tidak hanya terjadi di satu kecamatan. Namun juga terjadi di sejumlah kecamatan lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com