Sebab pernikahan dini lebih cenderung menyebabkan perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga lebih tinggi dibanding nikah diatas usia 19 tahun.
“Karena secara emosional juga belum siap,” tambah dia.
Pemerintah Australia memberikan bantuan kepada Pemkab Bondowoso untuk menurunkan angka pernikahan anak.
Bantuan yang diberikan Pemerintah Australia ini berupa dana hibah dan pendampingan teknis oleh Prof Tracy Ollis dari Deakin University Australia.
Program ini diberikan oleh Pemerintah Australia melalui skema Alumni Grant Scheme (AGS) atau skema pemberian dana hibah untuk mendukung perkembangan Indonesia melalui proyek yang diusulkan oleh Alumni Universitas Australia.
Skema ini juga ditujukan untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia.
“Kami menyusun kurikulum untuk Sekolah Perempuan (SEKOPER) PKH,” tambah dia.
Baca juga: Mengaku Pejabat Inspektorat Jember, Pria Ini Tipu Warga yang Punya Masalah
Sekolah Perempuan yang dibentuk oleh Dinas Sosial Kabupaten Bondowoso ini bertujuan peningkatan kualitas hidup keluarga miskin.
Program ini telah dilakukan sejak tahun 2018 berupa sekolah non-formal yang ditujukan kepada ibu-ibu penerima manfaat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Penyusunan kurikulum SEKOPER PKH melibatkan berbagai ahli dari sejumlah dinas, mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Koordinator PKH Bondowoso, Kepala Kantor Kementerian Agama Bondowoso, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.