Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Malang Terbakar Diduga akibat Korsleting, Begini Kronologinya

Kompas.com - 03/06/2022, 22:23 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Kota Malang, Jawa Timur, terbakar, Jumat (3/6/2022) pukul 17.00 WIB. Kebakaran diduga terjadi akibat anak pemilik rumah bermain ponsel sambil mengecas.

Rumah tersebut milik Saminah (58), di Jalan Klampok Kasri, Gang 2 D, RT 8 RW 2, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Baca juga: 2.356 Ternak Terpapar PMK di Kabupaten Malang, Ini Kekhawatiran Dinas Peternakan

Sebelum terbakar, anak Saminah bernama Resintia Kristina Sandi (25) sedang bermain ponsel di kamar yang berada di lantai dua.

Kemudian secara tiba-tiba, charger yang masih terpasang di stop kontak mengeluarkan percikan api akibat korsleting.

"Anak saya yang ngomong, kakaknya posisi lagi main ponsel, terus charger-nya masih nempel di stop kontak. Tiba-tiba, ada percikan api," kata Saminah di lokasi, Jumat.

Percikan api itu lalu membesar sehingga kebakaran tak terhindarkan menghanguskan isi bangunan di lantai dua.

"Saya waktu itu baru pulang dari pasar, jalan kaki menuju rumah, saya lihat ada asap tebal. Saya kira tetangga yang sedang bakar-bakar. Ternyata rumah saya," kata Saminah dengan wajah bersedih.

Tak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Namun, anak Saminah, Resintia menderita luka bakar ringan di lengan kanan dan sekitar pelipis mata.

Baca juga: Kisah Pilu Lansia di Malang, Uang Rp 68,5 Juta Digondol Pencuri, Rondi: Itu untuk Umrah

Luka itu didapat Resintia setelah menolong ayahnya. Saat kebakaran terjadi, sang ayah, Wandi, sedang tidur.

"Posisi di rumah ada tiga orang, suami saya sedang tidur, anak saya itu juga di lantai dua, satunya di bawah sama temannya pas udah pulang, saya tahu ada kebakaran dari luar, saya suruh orang di dalam keluar," katanya.

 

Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang Teguh Budi Wibowo mengatakan, diduga penyebab awal kebakaran karena korsleting.

Namun, pihaknya masih menunggu kepastian hal tersebut dari hasil analisa olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tim kepolisian.

"Laporan awal masuk sekitar pukul 17.20 WIB. Kemudian enam mobil dan 20 personel kami terjunkan, untuk kendala akses masuk ke dalam lokasi, kemudian gangnya sempit, cukup padat, juga mempersulit kinerja kita," katanya.

Baca juga: 344 Guru di Kota Malang Semringah Setelah Diangkat Menjadi PPPK

Pemadaman rumah itu sedikit terkendala karena adanya tumpukan barang bekas berbahan plastik. 

Teguh menambahkan, terdapat dua bangunan yang terbakar. Salah satu rumah memiliki luas sekitar 4x6 meter. Sementara bangunan lainnya memiliki luas 2x3 meter.

"Enggak terlalu luas tetapi bahan yang terbakar cukup membuat sulit pemadaman, karena ada bahan plastik seperti tumpukan barang rongsokan yang cukup banyak," katanya.

Petugas membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk pemadaman api. Akibat kebakaran itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com