Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.356 Ternak Terpapar PMK di Kabupaten Malang, Ini Kekhawatiran Dinas Peternakan

Kompas.com - 03/06/2022, 19:08 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ruminansia dan babi di Kabupaten Malang terus bertambah.

Berdasarkan catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang terdapat 2.356 ternak yang terpapar. Ternak itu tersebar di 20 kecamatan.

Baca juga: 344 Guru di Kota Malang Semringah Setelah Diangkat Menjadi PPPK

"Zona merah kasus PMK ini tetap di wilayah Kecamatan Kasembon, Ngantang, dan Pujon," ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Malang, drh Woro Hamrukmi melalui sambungan telepon, Jum'at (3/6/2022).

Woro berharap tidak ada fenomena gunung es atas kasus PMK yang sudah terdata oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.

Sebab, sejak maraknya kasus PMK di Kabupaten Malang, banyak peternak menjual sapi dan kambingnya yang terindikasi terpapar PMK. Ternak itu dijual dengan harga di bawah pasaran.

"Saking paniknya, mereka menjual hewan ternaknya. Jadi ketika salah satu hewan ternak kami vonis terpapar PMK, besoknya sudah tidak ada karena dijual," jelasnya.

Tindakan para peternak itu, kata Woro, justru memperbesar risiko penularan PMK ke ternak lain.

"Nah, edukasi semacam ini perlu ditingkatkan. Bahwa PMK itu bisa disembuhkan," tuturnya.

Selain itu, daging dan susu hewan ruminansia tetap aman dikonsumsi jika dimasak dengan benar, yakni dimasak pada air bersuhu di atas 70 derajat celcius.

"Yang berisiko menular itu yakni apabila hewan ini masih hidup atau dagingnya masih mentah," tuturnya.

Baca juga: Kisah Pilu Lansia di Malang, Uang Rp 68,5 Juta Digondol Pencuri, Rondi: Itu untuk Umrah

Meski kasus PMK di Kabupaten Malang terus meningkat, persentase kematian ternak di wilayah itu cukup kecil, tak lebih dari 0,1 persen.

"Hanya saja data pastinya kami belum punya. Akibat fenomena penjualan dan penyembelihan mendadak oleh peternak sendiri," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com