Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Produk UMKM Asal Sumenep Ini Ditarget Tembus Pasar Luar Negeri

Kompas.com - 30/05/2022, 18:18 WIB

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian terus berupaya meningkatkan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi berbasis kekuatan lokal. Bahkan, tiga produk unggulan UMKM di Sumenep ditarget tembus pasar luar negeri.

Tiga produk unggulan itu yakni ukiran kayu, batik, dan pusaka keris. Tiga produk UMKM itu ditarget tembus ke pasar global melalui program ekspor ke luar negeri.

"Kami juga fasilitasi pemasaran produk unggulan UMKM baik lokal maupun regional. Bahkan, kita berupaya bisa ekspor produk unggulan UMKM ke tingkat mancanegara," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumenep, Mohammad Asy'ari saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Sandiaga Takjub dengan Keris Buatan Warga Desa Aeng Tong-Tong, Akan Dijadikan Suvenir KTT G20 di Bali

Upaya Pemkab Sumenep untuk memajukan ketiga produk unggulan tersebut, kata Asy'ari, dengan melakukan beberapa langkah, di antaranya memberikan bantuan.

"Pemberian bantuan ke masing-masing pelaku produk unggulan itu sudah kami lakukan. Seperti pemberian peralatan pembuatan keris," tuturnya.

Baca juga: Cerita Desa Mandiri di Sumenep, Bangun Destinasi Wisata dengan Dana Gotong Royong

Bahkan, untuk batik, pihaknya juga telah memberikan pelatihan pewarnaan dan desain-desain batik, corak motif dan sebagainya.

"Termasuk kepada pelaku produk ukiran, kami juga memberikan fasilitasi studi banding ke Jepara," paparnya.

Ia pun berharap, para pelaku usah terus mengasah diri untuk bisa membuat produknya layak berada di pasar global. Dengan begitu, produk-produk tersebut bisa diterima oleh banyak kalangan dan layak bersaing dengan produk lain, baik di dalam dan luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Upaya Wali Kota Cegah Upaya Bunuh Diri yang Marak di Malang

Upaya Wali Kota Cegah Upaya Bunuh Diri yang Marak di Malang

Surabaya
Pria yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Dibidik Sejak 8 Tahun Silam

Pria yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Dibidik Sejak 8 Tahun Silam

Surabaya
Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Punya 927 Murid

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Banyuwangi Punya 927 Murid

Surabaya
Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Pelaku Perusakan Mobil Ambulans RSUD Sampang Minta Maaf

Surabaya
Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Penangkapan Terduga Teroris di Tulungagung, Warga Kaget Sosok Ramah dan Cerdas Itu Diringkus Densus

Surabaya
320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

320 Guru Honorer Lolos PPPK di Situbondo Tak Diangkat Jadi ASN, Ini Penjelasan Sekda

Surabaya
Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Tewas Saat Latihan, Keluarga Lapor Polisi

Surabaya
2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

2 Pembunuh Siswi SMP di Surabaya Divonis 9 dan 4 Tahun Penjara

Surabaya
Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Istri Mendiang Munir, Suciwati Sesalkan Mangkraknya Museum HAM di Kota Batu

Surabaya
2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

2 Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal Dunia di Tanah Suci

Surabaya
Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Mayat Pria Bertato Bunga Mengapung di Sungai Surabaya, Polisi: Identitas Masih Misterius

Surabaya
Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Terserang Penyakit Langka Atresia Bilier, Balita Asal Madiun Meninggal Dunia

Surabaya
Misteri Hilangnya 'Driver Online' Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Misteri Hilangnya "Driver Online" Saat Antar Penumpang ke Pantai Balekambang

Surabaya
Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Duduk di Rel, Nenek di Madiun Tewas Tertabrak KA Bangunkarta

Surabaya
Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Perjuangan Cak Pir, Marbut Masjid di Jombang yang Akhirnya Bisa Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com