Kondisi ini tidak hanya dialami Salim, ratusan peternak lain juga mengalaminya.
Sebab, dari total 5.543 ekor sapi perah di Desa Kandang Tepus, 743 ekor di antaranya telah terjangkit PMK, enam di antaranya mati.
Akibatnya, produksi susu dari Koperasi Unit Desa (KUD) Tani Makmur anjlok. Biasanya dalam sehari, koperasi itu bisa menghasilkan 31 ton susu.
Baca juga: Lokasi Tambang Pasir Ilegal di Pesisir Lumajang Digerebek, 15 Truk dan 2 Ekskavator Disita
Kini, produksinya hanya berkisar antara 25 ton saja dalam sehari.
"Kurang lebih menyusutnya itu 6 ton dalam sehari," kata Subari, Sekretaris KUD Tani Makmur, Minggu (29/5/2022).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang