NGAWI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akan tetap membuka sejumlah pasar hewan yang ada untuk mendukung perekonomian peternak.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengatakan, tetap dibukanya pasar hewan untuk memberikan kesempatan kepada peternak untuk menjual hewan mereka mengingat saat ini banyak warga mencari hewan kurban.
“Ini kan mendekati hari raya Idul Adha, harapannya peternak dapat keuntungan. Kalau ditutup mereka mau jualan di mana?” kata Ony ditemui di sela kegiatan Festival Kopi Nusantara, Alun-alun Ngawi, Jumat (27/05/2022).
Baca juga: 47 Ekor Sapi dan Kerbau di Kendal Positif PMK, Pemda Belum Mau Tutup Pasar Hewan
Ony menambahkan, untuk meminimalkan penyebaran PMK, pembukaan pasar hewan di Ngawi dilakukan dilakukan secara bergilir dengan sistem buka tutup.
Penjual sapi dari luar daerah yang wilayahnya terpapar PMK juga dilarang masuk ke Kabupaten Ngawi.
Petugas juga akan memeriksa secara ketat sapi yang akan masuk ke pasar hewan.
“Pasar ini hari ini, buka besok tutup begitu sistemnya. Yang boleh masuk sapi lokal dan dari daerah yang bebas PMK, daerah yang terkena wabah tidak boleh masuk,” imbuhnya.
Baca juga: Pasokan Sapi Lokal Dibatasi, Badan Pangan Nasional: Kalau Kekurangan, Kita Pasok Daging Impor...
Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi saat ini belum mencatat adanya sapi yang terpapar PMK.
Selama PMK bisa dikendalikan penyebarannya Pemerintah Kabupaten Ngawi akan tetap membuka pasar hewan dengan syarat tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.