Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Berbobot 275 Kg Jatuh dari Lift Rumah Dioperasi Pekan Depan, RS Siapkan Meja Khusus

Kompas.com - 11/05/2022, 15:59 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Kondisi pria bernama Dwi Ariesta Wardhana (38) berbobot 275 kilogram yang jatuh dari lift di rumahnya terus membaik usai menjani operasi engkel.

Pria asal perumahan Puri Kartika Asari, Kelurahan Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur itu akan menjalani tindakan operasi kedua di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) pada pekan depan.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu dokter spesialis bedah ortopedi yang menangani Dwi, yaitu dr Agung Riyanto Budi Santoso.

Baca juga: Pria Berbobot 275 Kg yang Jatuh dari Lift Rumahnya Dirawat di RS, Begini Kondisinya

"Mulai hari Senin (9/5/2022) pasien sudah kembali ke ruang reguler, sampai saat ini kondisinya stabil, tekanan darah 130 per 80, masih normal," kata Agung saat diwawancarai di RSSA, pada Rabu (11/5/2022).

Agung mengatakan, Dwi telah menjalani operasi tindakan pertama pada kaki bagian engkel sebelah kiri dengan metode eksternalisasi.

Operasi dilakukan pada hari yang sama usai kejadian yakni Sabtu (7/5/2022) setelah Dwi terjatuh dari lift dengan membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam.

"Dengan dipasang kawat-kawat (di dekat tulang) dan skrup yang terpasang di luar atau kami menyebutnya eksternalisasi, kita kembalikan posisinya, kita cuci supaya tidak infeksi," katanya.

Setelah menjalani operasi, Dwi dibawa ke ruang ICU (Intensive Care Unit) untuk diobservasi gejala-gejala penyakit komplikasi yang diderita pada tubuh pasien.

Baca juga: Cerita Ibunda Pria Berbobot 275 Kg yang Jatuh dari Lift: Saya Menyesal Manggil Anak Saya Waktu Itu

 

Hasilnya ditemukan adanya indikasi diabetes dan penurunan fungsi ginjal.

"Sehingga penanganan yang kami lakukan secara holistik, tidak bisa yang patah tulang kakinya saja maka kakinya doang. Kalau ditemukan adanya indikasi hal lain, maka sekalian kami tangani," katanya.

Namun sejak Senin lalu, Dwi sudah dipindahkan ke ruang perawatan.

Saat tahap evaluasi kaki, Agung menuturkan, pemeriksaan dilakukan menggunakan alat x-ray dan bukan CT Scan. Sebab, saat CT Scan, tubuh Dwi tak muat masuk ke alat tersebut.

"Itu dilakukan supaya tahu patahnya menjadi berapa bagian, jadi kami arahkan dari depan, samping, miring kanan dan kiri. Evaluasi patah tulangnya detail karena patah tulangnya tepat di sendi, harapannya setelah dioperasi sendi kembali berfungsi kembali," katanya.

Perlu diketahui, total ada lima tulang di bagian tubuh Dwi yang mengalami patah yakni lutut kanan bagian tibia, kemudian bagian fibula.

Selanjutnya patah pada engkel kaki kiri bagian kuboid. Kemudian engkel pada kaki kanan dengan patah tulang tidak terbuka di bagian malleoulus medial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com