LAMONGAN, KOMPAS.com - Salah satu titik ruas jalan raya di Jalur Pantura Lamongan yang menjadi perhatian pihak kepolisian adalah, di sekitar Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.
Terlebih, pada arus balik H+2 Lebaran kali ini, volume kendaraan yang melintas sudah mulai menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya.
Berbeda dengan kesempatan sebelumnya yang biasa memantau perkembangan arus lalu lintas di Jalan Raya Babat melalui rekaman CCTV, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana kali ini terjun langsung memantau perkembangan arus lalu lintas.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Pantura Lamongan
Miko melihat langsung intensitas volume dan kapasitas Jalan Raya Babat menggunakan pantauan drone, Rabu (4/5/2022) malam.
"Babat merupakan persimpangan dari empat kabupaten yakni, Bojonegoro, Jombang, Tuban dan Lamongan. Malam ini kami memantau pola rekayasa yang tepat, untuk kita berlakukan saat arus balik (bila terjadi kemacetan)," ujar Miko, di sela agenda pantauan di Babat, Rabu.
Miko menjelaskan, pola rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan sebagai dukungan untuk kelancaran arus balik Lebaran serta antisipasi kemacetan yang kemungkinan terjadi.
Di mana puncak arus balik usai Lebaran kali ini, diprediksi akan berlangsung pada tanggal 6 hingga 8 Mei 2022.
Apabila menemui kendala pada saat perjalanan, lanjut Miko, masyarakat dan pengendara diimbau untuk tidak segan meminta bantuan kepada petugas di pos pengamanan maupun pos pelayanan dari kepolisian yang sudah disiagakan di beberapa titik.
Termasuk, pos yang disiagakan di Babat dan depan pintu masuk Terminal Lamongan di Jalur Pantura Lamongan.
Baca juga: H-1 Lebaran, Arus Mudik di Jalur Pantura Lamongan Landai
Pengendara dan pemudik, juga dihimbau untuk tidak memaksakan bila stamina tubuh mulai terasa lelah.
Dengan bisa memanfaatkan pos pelayanan di depan pintu masuk Terminal Lamongan yang dilengkapi fasilitas ngopi gratis, pijat gratis dan bengkel gratis, yang bekerja sama dengan berbagai stakeholder.
"Kami siapkan pelayanan 24 jam di pos pengamanan maupun pos pelayanan, kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, khususnya pemudik. Sehingga jangan ragu meminta bantuan kepada petugas yang sedang berjaga, apabila membutuhkan bantuan," tutur Miko.
Di satu sisi, pemerintah memberikan himbauan kepada para pemudik, agar diupayakan kembali ke kota masing-masing sebelum puncak arus balik, dengan harapan kendaraan tidak sampai menumpuk di jalanan dan perjalanan menjadi nyaman.
Para pemudik juga dihimbau untuk tertib dalam berlalu lintas, serta mengikuti arahan dan pola rekayasa lalu lintas apabila telah diberlakukan oleh petugas kepolisian di lapangan.
Baca juga: H-2 Lebaran, Ribuan Pemudik Motor Lintasi Jalur Pantura
Kasat Lantas Polres Lamongan AKP Aristianto Budi Sutrisno menambahkan, sejauh ini arus balik yang terjadi di Lamongan, termasuk yang berada di Jalur Pantura memang terjadi peningkatan dibanding sebelumnya. Kendati demikian, arus lalu lintas masih terpantau lancar.
"Memang sudah ada peningkatan arus lalu lintas dibanding sebelumnya, tapi personel sudah bersiap untuk melancarkan arus lalu lintas," kata Aris.
Mendukung kelancaran arus lalu lintas bagi pemudik yang kembali ke kota asal, usai merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman yang melewati Jalur Pantura Lamongan, Satlantas Polres Lamongan tidak hanya melakukan rekayasa arus lalu lintas.
Namun juga mengerahkan tim urai kemacetan Patroli Cegah Kemacetan dan Kecelakaan lalu lintas (Cekal), hingga memberlakukan Mantra (Manual Traffic Arrangement).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.