Ia mengatakan usia yang paling rentan terserang kanker serviks rata-rata usia 40 tahun ke atas. Namun, banyak kasus juga ditemukan perempuan berusia 27-28 tahun terkena kanker serviks karena mereka menikah di usia yang sangat muda.
“Jadi banyak dari pelosok (desa), menikahnya masih muda, beberapa tahun kemudian ditemukan menderita kanker serviks,” katanya.
Sementara itu Kepala MI Darun Najah II Majidatul Himmah mengatakan siswa yang mengikuti edukasi reproduksi adalah siswa kelas 4,5 dan 6.
“Siswi kelas 4, 5, dan 6 diberi edukasi tentang cara merawat organ kewanitaan sejak dini agar terbiasa hidup sehat dan terhindar dari kanker serviks dan kanker payudara yang banyak dialami wanita,” katanya.
Baca juga: Isak Tangis Napi, Basuh Kaki Ibu Saat Hari Kartini, Siswono: Ini yang Pertama
Sementara untuk siswi kelas 1,2 dan 3 diajak untuk mengenal jenis bumbu-bumbu dapur.
“Kegiatan ini diikuti siswi kelas 1 sampai 6 dan ibu-ibu wali murid. Siswi kelas 1, 2, dan 3 dikenalkan tentang bumbu dapur agar tahu macam-macam bumbu masak sehingga bisa membantu bunda di dapur,” kata dia.
Setelah diberi materi tentang cara merawat organ kewanitaan, para siswa membagikan takjil ke pengendara yang melintas di sekitar Taman Sritanjung.
“Ditutup dengan kegiatan berbagi takjil agar melatih siswi untuk terbiasa berbagi,” kata Majidatul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.