Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Antisipasi Lonjakan Pengunjung di 5 Destinasi Wisata Blitar Saat Lebaran

Kompas.com, 21 April 2022, 15:49 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Ada lima destinasi wisata di Kota dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang diprediksi bakal dibanjiri pengunjung saat Lebaran 2022.

Salah satunya adalah tempat wisata ziarah makam Bung Karno.

Berikut lima destinasi sekaligus skenario penanganan kepadatan lalu lintas:

Baca juga: Ini Isi Percakapan 2 Warga di Grup WhatsApp yang Menyebar Jadi Hoaks Aksi Klitih di Blitar

1. Makam Bung Karno

Lokasinya terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Makam Presiden Soekarno (Bung Karno) merupakan destinasi wisata ziarah dan sejarah yang menjadi ikon Kota Blitar.

Selama lebaran, Makam Bung Karno menjadi salah satu tujuan kunjungan warga yang sedang mudik ke kampung halaman mereka di daerah yang ada di sekitar Kota dan Kabupaten Blitar.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar Kota AKP Mulya Sugiharto mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan setempat akan memastikan kelancaran arus kendaraan di jalur-jalur menuju Makam Bung Karno.

"Untuk Makam Bung Karno kami tidak terlalu risau masalah area parkir karena area parkir yang ada yaitu halaman PIPP sudah sangat luas," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Pemkot Blitar Siapkan Rp 16,3 M untuk THR Pejabat dan Pegawai Pemerintah

2. Blitar Park

Berada di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar yang berbatasan dengan wilayah Kota Blitar sisi timur.

Blitar Park merupakan destinasi wisata keluarga yang menawarkan beragam wahana terutama wahana bermain bagi anak.

Sebagaimana pada lebaran sebelumnya, Blitar Park dipastikan akan kebanjiran warga yang hendak menikmati liburan setelah selesai menjalani tradisi saling berkunjung antarkeluarga.

Kepala Unit Patroli Satlantas Polres Blitar Ipda Lutfi mengatakan Blitar Park terletak di jalur nasional yang menghubungkan Blitar dan Malang.

Baca juga: Sebar Hoaks Aksi Klitih di Sekitar Makam Bung Karno, 2 Warga Blitar Diperiksa Polisi

Karenanya, lanjut Lutfi, pihaknya akan memastikan keluar masuknya kendaraan pengunjung tidak menghambat kelancaran arus di jalan nasional.

Caranya, polisi akan menempatkan personel guna membantu kelancaran lalu lintas di titik tersebut.

"Selain itu, kami juga akan meminta pengelola untuk tidak menjual tiket masuk ketika kapasitas parkir kendaraan pengunjung sudah penuh. Jangan sampai parkir kendaraan pengunjung meluber hingga ke jalan," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Blitar Hari Ini, 21 April 2022

3. Kampung cokelat

Kampung Cokelat telah menjadi destinasi wisata yang cukup populer di Kabupaten Blitar dan banyak dikunjungi warga dari berbagai daerah.

Berada di Kecamatan Kademangan yang terletak di sisi selatan wilayah Kabupaten Blitar, Kampung Cokelat dikenal menawarkan beragam wisata kuliner dengan basis utama cokelat.

Tidak hanya wisata kuliner, beragam wahana bermain dan hiburan juga tersedia.

Lutif mengatakan, cara yang hampir sama dengan Blitar Park akan diberlakukan oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam menyiapkan skenario penanganan.

Pihaknya akan meminta pengelola membatasi jumlah pengunjung sesuai kapasitas lahan parkir yang dimiliki.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran, Polisi Simulasi Rekayasa Lalin di Titik Macet Blitar

4. Pantai Serang

Kabupaten Blitar, yang terletak di sisi selatan wilayah Jawa Timur, memiliki sejumlah pantai yang menjadi destinasi wisata alam cukup populer.

Salah satunya adalah Pantai Serang di Kecamatan Panggungrejo yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Blitar.

Pantai Serang, yang lolos 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan juara pertama kategori kebersihan toilet itu, dipastikan akan kebanjiran pengunjung pada momen libur lebaran nanti.

Lutfi mengatakan puluhan kilometer jalur menuju Pantai Serang adalah jalan kabupaten yang sempit yang melalui kontur tanah perbukitan yang naik turun dan penuh kelokan.

Baca juga: Sungai Meluap, Puluhan Rumah dan Hasil Panen Padi Warga Blitar Terendam Banjir

"Antisipasi yang kami akan lakukan bukan hanya mencegah kemacetan tapi juga kecelakaan," jelasnya.

Polisi dan Dinas Perhubungan akan memberlakukan mekanisme buka tutup dengan memosisikan sebuah persimpangan jalan menuju Pantai Serang sebagai gate.

"Ketika jumlah pengunjung yang masuk ke Pantai Serang sudah mendekati batas maksimal maka pintu masuk di gate tersebut akan kita tutup. Gate akan kita buka lagi bagi pengunjung yang hendak menuju ke Pantai Serang jika sudah banyak pengunjung dari pantai yang keluar," jelasnya.

Baca juga: 7 Titik Rawan Macet di Jawa Timur Selama Arus Mudik Lebaran 2022

5. Pantai Tambakrejo

Pantai Tambakrejo berada di sebelah barat Pantai Serang dan merupakan destinasi kedua wisata pantai di Kabupaten Blitar setelah Pantai Serang.

Berada di wilayah Kecamatan Wonotirto, Lutfi mengatakan, fokus yang menjadi perhatian pihak kepolisian hampir sama dengan Pantai Serang.

"Jalur menuju Pantai Tambakrejo ya kurang lebih sama dengan jalur menuju Pantai Serang, naik turun dan penuh kelokan," ujarnya.

Lutfi mengatakan pihaknya akan memberlakukan mekanisme buka tutup gate menuju Pantai Tambakrejo.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau