Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi Percakapan 2 Warga di Grup WhatsApp yang Menyebar Jadi Hoaks Aksi Klitih di Blitar

Kompas.com - 21/04/2022, 12:48 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Dua warga Kabupaten Blitar, Jawa Timur, IW (29) dan AB (19), diperiksa polisi karena percakapan mereka di sebuah grup WhatsApp tentang adanya klitih di Kota Blitar viral di media sosial.

Percakapan yang dibuat untuk menakut-nakuti teman-teman di grup tersebut tersebar di berbagai platform dan meresahkan masyarakat.

Percakapan itu dilakukan di grup WhatsApp "Supra Wafe Blitar" pada Senin (18/4/2022) malam. Awalnya, IW membuat hoaks tentang pembacokan terhadap seorang warga di wilayah utara Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar.

Informasi yang disampaikan IW direspons oleh AB yang seolah-olah juga telah mendengar kabar aksi kekerasan tersebut. Padahal, aksi kekerasan itu tak pernah terjadi.

AB bahkan mengunggah tangkapan layar dari sebuah video berisi gambar seorang perempuan korban kecelakaan lalu lintas yang disebut sebagai korban aksi kekerasan yang diinformasikan oleh IW.

Meski tidak bersekongkol dan tidak saling mengenal langsung, percakapan antara IW dan AB membuat kejadian kekerasan fiktif itu seolah-olah benar terjadi.

Tangkapan layar dari percakapan di grup WhatsApp tersebut kemudian diunggah oleh sejumlah orang di beberapa platform media sosial, termasuk beberapa grup komunitas warga Blitar di Facebook.

Berita bohong itu pun menyebar dan meresahkan masyarakat. Polisi pun bergerak cepat menyelidiki kasus itu.

Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blitar Kota pun memanggil IW dan AB untuk dimintai keterangan pada Rabu (20/4/2022).

Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan AB bahkan mengunggah gambar dari tangkapan layar video berisi seseorang yang tergeletak di pinggir jalan dengan bersimbah darah.

Baca juga: Pemkot Blitar Siapkan Rp 16,3 M untuk THR Pejabat dan Pegawai Pemerintah

Dalam percakapan itu, AB mengatakan, tangkapan layar itu merupakan video pembacokan seperti yang dituturkan IW.

Padahal, kata Momon, gambar tersebut berasal dari video amatir yang merekam korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa bulan yang lalu.

Keesokan harinya pada Selasa (19/4/2022), beredar unggahan berupa tangkapan layar dari percakapan WhatsApp antara IW dan AB disertai narasi bahwa aksi klitih mulai merembet di Kota Blitar.

"Setelah itu warganet di Blitar ramai membicarakan aksi klithih di Kota Blitar. Dan semua itu setelah kami telusuri berasal dari tangkapan layar percakapan antara IW dan AB," ujar Momon di Blitar, Rabu.

Berikut kronologi dan petikan percakapan antara IW dan AB di grup WhatsApp "Supra Wafe Blitar" pada Senin (18/4/2022):

IW: Infone tas enek wong dibacok nek lor makam blitar (Informasinya baru saja ada orang dibacok di utara Makam Blitar)

AB: Wing lanang wedok to? (Orang laki-laki dan perempuan kan?)

IW: Lanang, sing siji mlayu sing siji kenek bacok

AB: Enek videone? (Ada videonya?)

IW: Tanpo video (tanpa video)

AB: Lha sing lanang ro wedok kuwi korban nek ndi? (Lha yang laki-laki dan perempuan korban itu ada di mana?)

IW: Lanang

IW: Ndek Sentul kidul yo tas enek pembegalan. Ati-ati sing dolan balik bengi. (Di Sentul selatan juga baru saja ada pembegalan. Hati-hati yang main pulang malam)

AB: Mending nek omah ae gak usah metu adoh ritek lek bengi (Mending di rumah saja gak usah keluar jauh kalau malam).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com