Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Luncurkan E-Nak, Terobosan Baru Atasi Pencurian Sapi

Kompas.com - 13/04/2022, 20:22 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meluncurkan E-Ternak atau E-Nak sebagai salah satu syarat penjualan sapi untuk mengatasi maraknya kasus pencurian sapi di Lumajang

Kartu E-Ternak ini memiliki fungsi layaknya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pada kendaraan bermotor.

Di dalamnya terdapat informasi tentang nama pemilik, alamat, riwayat sapi, ras sapi, dan ciri-ciri sapi sehingga diharapkan para pembeli dapat mengetahui betul asal usul dan riwayat kesehatan sapi tersebut.

Baca juga: Kasus Pencurian Sapi di Lumajang, 1 Orang Ditangkap, Pelaku Lainnya Masih Diburu

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, dengan adanya kartu E-Nak ini diharapkan bisa menekan kasus pencurian sapi yang masih menghantui Kabupaten Lumajang.

Sebab, dengan adanya kartu E-Nak tersebut, calon pembeli sapi bisa memastikan jika sapi yang ingin dibelinya bukan hasil curian.

"Salah satu cara menekan kasus pencurian sapi kita berikan aturan untuk proses jual belinya, saya ingin nantinya jual beli sapi harus dilengkapi dengan kartu ini," kata Thoriq, Rabu (13/4/2022).

Selain itu, Thoriq juga menjelaskan bahwa dengan adanya kartu tersebut dapat memudahkan pemerintah desa untuk mengawasi populasi sapi yang ada di desanya.

Baca juga: Demo Mahasiswa di Lumajang, Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Sengkarut Tambang

Oleh karenanya, Thoriq menyampaikan dalam waktu dekat pihaknya akan memperluas cakupan dari kartu E-Nak.

"Prinsipnya, kita ingin agar kepemilikan ternak jenis sapi ini punya legalitasnya, dan nanti di pasar dalam proses jual beli juga ada identitasnya jelas dari mana," tambahnya.

Terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, adanya kartu E-Nak merupakan terobosan baru untuk membantu kinerja polisi dalam mengatasi maraknya kasus pencurian sapi di Lumajang.

"Ini terobosan yang sangat membantu sekali, karena penangkapan dan penjagaan saja tidak cukup untuk menekan teror ini karena kita tahu maling itu punya seribu jurus untuk mengelabui petugas, dan kami tidak bisa setiap saat berada di semua tempat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com