Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau yang Ilegal Diperingatkan Satu Kali, Dua Kali Tidak Bisa, Kita Pakai Langkah Represif"

Kompas.com - 13/04/2022, 18:27 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menyatakan tak segan mengambil langkah represif terkait penertiban tambang ilegal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. 

Nantinya tindakan ini akan menjadi tugas dari Satgas Pertambangan Lumajang yang tengah digodok bersama jajaran Forkopimda Lumajang. 

"Progres satgas tambang pasir kami tunggu dari bupati, tapi kami telah menyiapkan nama-nama yang akan mengisi sesuai dengan tupoksinya," kata Dewa di Mapolres Lumajang, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Demo Mahasiswa di Lumajang, Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Sengkarut Tambang

Ketika satgas telah terbentuk, menurut Dewa, ada tiga jenis tindakan yang dilakukan untuk menertibkan tambang di Lumajang.

Langkah pertama yakni pre-emtif yang merupakan tindakan dengan mengedepankan imbauan dan pendekatan untuk menghindari gejolak sosial.

Kedua adalah preventif yang merupakan tindakan pencegahan pelanggaran hukum.

Terakhir, yakni langkah represif yang merupakan tindakan tegas untuk memberi efek jera kepada pelanggar hukum.

"Kalau yang ilegal diperingatkan satu kali, dua kali tetap tidak bisa, kita pakai langkah represif," tegas Dewa.

Baca juga: Beli Pertalite Dilarang Pakai Jeriken, Penjual Bensin Eceran di Lumajang Kebingungan

Aktivitas tambang pasir di pesisir Lumajang diketahui masih terus berjalan meski telah ditolak oleh Bupati Lumajang.

Sementara perusahaan yang mengelola mengklaim telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian ESDM. 

Apabila merujuk laman momi.minerba.esdm.go.id, izin yang diturunkan Kementerian ESDM  hanya Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan belum mendapatkan izin operasional.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq tengah menyusun laporan terkait dugaan pelanggaran tindak pidana yang dilakukan perusahaan kepada pihak kepolisian.

Sedangkan, rekomendasi penolakan dan permohonan pencabutan izin oleh Kementerian ESDM juga telah dikirimkan.

"Kita sudah kirim surat ke Kementrian ESDM untuk mencabut WIUP, dan sedang proses pelaporan pelanggaran pidana ke Polres, Polda, dan Mabes Polri," ujarnya pada awal April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com