Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Banjir di Bengawan Njero, Normalisasi Sungai hingga Pembangunan Pintu Sluis

Kompas.com - 13/04/2022, 08:49 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Masalah banjir di Bengawan Njero jadi momok bagi warga Lamongan, Jawa timur. Pemkab Lamongan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menggelar rapat koordinasi membahas masalah itu.

Dalam rapat koordinasi itu, Pemkab Lamongan dan BBWS Bengawan Solo menghasilkan konsep penanganan masalah banjir di Bengawan Njero. BBWS Bengawan Solo telah mengusulkan alokasi anggaran sebesar Rp 65 miliar untuk penanganan banjir di Bengawan Njero.

Baca juga: Banjir Luapan Sungai Bengawan Njero, 27 Desa di Lamongan Masih Kebanjiran

"Tindak lanjut dari penanganan jangka pendek seperti normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis, sudah dilakukan pada Januari lalu. Kami juga sudah mengusulkan dana sebesar Rp 65 miliar, untuk pembangunan total pintu sluis kuro. Insya Allah kalau sudah tertutup, akan efektif mengeluarkan air," ujar Kepala BBWS Bengawan Solo Agus Rudyanto, saat rapat koordinasi di Lamongan, Selasa (12/4/2022).

Solusi lainnya adalah penambahan kapasitas pompa dan normalisasi empat sungai, Kali Blawi, Malang, Corong, dan Mireng.

Biaya operasional sungai itu selamat setahun membutuhkan dana mencapai Rp 318 miliar.

"Jika disetujui, semua mencapai Rp 383 miliar. Bisa untuk normalisasi, gravitasi pembangunan pintu kuro, penambahan pompa dan lainnya,” ucap Agus.

Agus menambahkan, berbagai skema jangka pendek hingga panjang disiapkan dalam menangani banjir Bengawan Njero. Ia berharap, banjir yang kerap dirasakan warga saat musim penghujan segera teratasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Jawa Timur Muhammad Isa Anshori menambahkan, normalisasi terhadap tiga rawa juga dilakukan untuk menangani banjir di Bengawan Njero.

Rawa itu di antaranya, Semando, Cungkup, dan Sekaran. Normalisasi dilakukan agar fungsi rawa sebagai tadah air bisa maksimal.

"Sesuai kesepakatan ada tiga rawa yang akan provinsi (Pemprov Jawa Timur) normalisasi, bahkan dananya juga sudah kami siapkan tinggal, menunggu waktu yang tepat. Mungkin Bulan Juni atau Juli, agar proses normalisasi dapat optimal,” kata Isa.

Baca juga: Tanggul Waduk Rancang Jebol, 4 RT di Lamongan Terendam

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, Pemkab Lamongan berkomitmen mendukung berbagai upaya percepatan penanganan banjir Bengawan Njero. Sehingga permasalahan dapat segera terselesaikan dengan baik dan tepat sasaran.

"Kami berkomitmen terus mengupayakan, agar permasalahan banjir ini segera teratasi. Kami juga akan membuat surat dukungan kepada Kementerian PUPR, agar ini segera direalisasikan," tutur Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com