Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Waduk Rancang Jebol, 4 RT di Lamongan Terendam

Kompas.com - 07/04/2022, 16:20 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Saluran irigasi hingga jalan poros desa tergenang air imbas tanggul Waduk Rancang di Desa Rancangkencono, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, jebol pada Kamis (7/4/2022) dini hari.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi mengatakan, sebelum jebol sekitar pukul 01.30 WIB ada warga yang mengetahui bahwa tanggul waduk bocor.

Kebocoran itu sempat ditambal dengan alat seadanya, namun akhirnya tetap jebol.

"Sekitar jam 01.00 WIB itu ada pencari ikan yang tahu, kalau tanggul waduk ada yang bocor. Lalu bagian yang berlubang itu ditambal, namun tetap saja jebol dengan panjang 3 meter, lebar 8 meter dan tinggi 12 meter," ujar Gunadi, kepada awak media di Lamongan, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Jembatan Ngaglik 1 yang Ambles Dipasang Girder, Jalur Pantura Lamongan Ditutup Sementara

Imbas jebolnya tanggul waduk, empat Rukun Tetangga (RT) di Desa Rancangkencono terimbas.

Sawah, saluran irigasi maupun jalan poros desa terendam air, begitu pula perumahan warga setempat.

Upaya penutupan tanggul waduk yang jebol terus diupayakan, namun derasnya aliran air ditambah kedalaman tanggul yang ambrol menjadi kendala tersendiri bagi petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Lamongan di lokasi.

"Sudah dipasangi 10 lembar gedek (anyaman bambu), namun derasnya arus air dan kedalamannya menjadi kendala tersendiri," ucap Gunadi.

Baca juga: Truk Terguling di Jalur Daendels Imbas Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Ambles

Akibatnya, genangan air setinggi kurang lebih 30-40 sentimeter merendam empat RT dengan jumlah terdampak sekitar 150 keluarga.

Selain itu jalan desa, satu tempat ibadah, dan dua taman pendidikan juga tergenang air.

Sementara sawah yang terendam tak merugikan petani karena baru saja selesai panen. 

Begitu pula dengan pematang sawah, yang hingga kini belum dilaporkan adanya kerusakan.

"Tidak ada yang menjadi korban. Secara materiil juga tidak, karena petani pasca panen," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, saat sidak meninjau lokasi jebolnya tanggul waduk.

Baca juga: Tanggul Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah di Manggarai Barat Terancam Kekeringan

Dugaan sementara, jebolnya tanggul disebabkan kondisi tanah tanggul yang sudah kritis dan debit air waduk melebihi kapasitas.

Selain petugas BPBD Lamongan, perbaikan tanggul yang jebol juga melibatkan alat berat milik Dinas PU SDA, serta dibantu dengan alat guna penanggulangan banjir dari BPBD Lamongan.

“Tanggul yang jebol kita tutup dengan tanah, Insyallah nanti bisa teratasi. Karena memang limpahan ini terjadi akibat kapasitas waduk yang sudah sampai 97 persen sehingga tekanan air yang keluar, tentunya sangat deras sekali," tutur Yuhronur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com