Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Curah di Kabupaten Malang Langka, Begini Kata Diseperindag

Kompas.com - 28/03/2022, 15:09 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Setelah minyak goreng kemasan, kini berganti minyak goreng curah mengalami kelangkaan.

Rata-rata pedagang di sejumlah pasar di Kabupaten Malang mengaku tidak mendapat pasokan minyak goreng curah.

Baca juga: Dimaafkan Korban, Pencuri Ponsel di Malang Bebas dari Jerat Pidana

Salah satu pedagang Pasar Kepanjen, Warsini mengaku sudah sekitar satu bulan tidak menjual minyak goreng curah.

"Sudah sekitar satu bulan kami tidak menjual minyak goreng curah. Karena memang tidak ada pasokan dari penyuplai kami," ungkap Warsini saat ditemui, Senin (28/3/2022).

Kini, ia hanya menjual minyak goreng kemasan, dengan harga Rp 24.000 per liter.

"Tren pembeli minyak goreng kemasan ini menurun sejak harganya naik. Tapi karena tidak ada lagi terpaksa mereka tetap beli," ujarnya.

Sementara itu, perempuan yang sudah 36 tahun berdagang di pasar itu menyebut harga minyak goreng curah terakhir, saat stoknya masih tersedia, senilai Rp 19.000 per liter.

"Pembeli minyak goreng curah ini rata-rata pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tapi karena stoknya tidak ada akhirnya mereka terpaksa beli minyak goreng kemasan," jelasnya.

Pedagang lain, Yus Alwiadin menyampaikan hal senada. Ia juga mengaku sudah sekitar satu bulan tidak mendapat pasokan minyak goreng curah.

"Sewaktu stoknya masih ada, dulu saya menjual minyak goreng seharga Rp 18.000 per liter, dan Rp 20.000 per kilo liter," ujarnya.

"Akibat kelangkaan minyak goreng curah ini, UMKM terpaksa beralih membeli minyak goreng kemasan. Meskipun mereka mengeluh," jelasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Agung Purwantoro menepis minyak goreng curah langka.

Sebaliknya, ia menyebut, habisnya stoknya minyak goreng curah itu akibat adanya peralihan peraturan terkait kebijakan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng curah dari Kementerian Perdagangan ke Kementerian Perindustrian.

"Distributor minyak goreng di Kabupaten Malang ini ada tiga. Nah, sebelumnya mereka tidak mendistribusikan minyak goreng curah karena menunggu mekanisme dari Kementerian Perindustrian," jelasya.

Peraturan HET minyak goreng curah yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian itu tertera pada Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Maret 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Dalam kebijakan itu, HET minyak goreng curah ditetapkan dengan harga Rp 14.000 per liter atau Rp 16.500 per liter. Harga minyak goreng curah hanya dipuruntukkan bagi konsumen pelaku UMKM, dengan syarat menunjukkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

"Sekarang sudah mulai didistribusikan oleh distributor," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Labfor Polda Jatim Pastikan Bahan Kimia di Rumah Pasuruan Bahan Baku Narkotika

Surabaya
Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Gus Muhdlor Ditahan KPK, Pemprov Jatim Siapkan Wabup Sidoarjo sebagai Pelaksana Tugas

Surabaya
Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Dua Jambret di Surabaya Ajak Duel Polisi

Surabaya
Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Hengky Kurniawan Ambil Formulir Bacabup Blitar ke Kantor PDI-P

Surabaya
Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Video Asisten Masinis KA Pandalungan Beri Minum Korban Kecelakaan yang Masih Terjebak di Mobil, Ini Penjelasan KAI

Surabaya
Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Bertahun-tahun Pemkab Pamekasan Bayar Iuran JKN 500 Warga Meninggal

Surabaya
2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

2 WNA Pakistan Lakukan Penipuan Berkedok Donasi untuk Palestina di Blitar, Takmir dan Baznas Jadi Korban

Surabaya
Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Sempat Dihalangi, Mobil Rombongan Ponpes Tetap Terobos Perlintasan hingga Tertabrak Kereta

Surabaya
Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Kadisdik Lamongan Sebut Insiden Siswi SD Jatuh dan Meninggal adalah Musibah, Bukan Perundungan

Surabaya
Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Kades di Tulungagung Korupsi untuk Lunasi Utang Anak yang Gagal Nyaleg

Surabaya
Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Tertabrak KA Pandalungan di Pasuruan, 4 Orang Rombongan Ponpes Tewas

Surabaya
Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Polda Jatim soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil Rombongan Ponpes: Sopir Tak Perhatikan Kanan Kiri

Surabaya
Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Terangsang Kemolekan Tubuh, Ayah di Gresik Cabuli 2 Anak Tirinya

Surabaya
Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Kesaksian Warga soal Tabrakan Maut KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan

Surabaya
Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Kronologi KA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, Terseret Ratusan Meter dan 4 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com