SURABAYA, KOMPAS.com - Arif Awaludin (55) terpaksa menjaminkan surat tanah warisan orangtuanya untuk memenuhi biaya rawat inap di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan, Madura.
Warga Dusun Kejawan, Desa Socah, Kecamatan Socah Bangkalan itu harus memberikan jaminan surat tanah lantaran tak bisa melunasi biaya berobat hingga Rp 18 juta.
Arif hanya mampu membayarkan Rp 2 juta usai tak punya lagi penghasilan sejak pandemi Covid-19 melanda.
Baca juga: 4 Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Bangkalan akibat Sopir Mengantuk, 3 Orang Terluka
"Dari mana uang sebanyak itu, wong untuk makan sehari-hari saja masih pas-pasan. Sementara saat ini saya masih menanggung tiga anak yang sekolah di tingkat dasar dan tingkat menengah atas. Sedang yang pertama sudah menikah tapi juga belum bekerja," kata Arif kepada Kompas.com, Senin (21/3/2022).
Sayangnya, Arif juga tidak memiliki jaminan kesehatan, baik yang dibantu oleh pemerintah (KIS) mapun mandiri.
Dia pun mencoba mengakses program pemerintah daerah Bangkalan yang disebut dengan Biaya Kesehatan Masyarakat Miskin (Biakes Maskin).
Namun ternyata keluarga Arif dinilai kurang tepat menggunakan program tersebut sehingga tim survei dan OPD gabungan Pemda Bangkalan menolak pengajuan keluarga Arif.
Baca juga: Usai Berjam-jam Antre Minyak Goreng di Tiga Swalayan, Ibu di Samarinda Pingsan dan Meninggal di RS
Arif mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika kondisinya membaik dan diizinkan pulang oleh dokter penanggung jawab RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan pada 18 Maret lalu.
Namun ia tak bisa pulang karena belum melunasi pembayaran selama rawat inap.
Akhirnya Arif memutuskan untuk menjaminkan surat tanah warisan orangtua. Ia mengaku telah mendapatkan persetujuan dari saudaranya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.