SURABAYA, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan empat mobil terjadi di Jalan Halim Perdana Kusuma, Desa Burneh, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, Jumat (18/3/2022).
Kecelakaan bermula dari kendaraan Toyota Rush dengan nomor polisi H-1671-WE yang dikemudikan Muh Zini (42) dan penumpang, Kiswanto (38), warga Desa Baturejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang melintas dari utara ke selatan.
Tiba di lokasi kejadian, Zaini mengemudikan kendaraan hingga ke arah kanan dan masuk jalur berlawanan arah.
Baca juga: Hendak Menolong Korban Kecelakaan, Pria Ini Malah Ditikam
Akibatnya mobil pikap Toyota Kijang dengan nomor polisi M-9914-GC yang dikemudikan Mansyah (38), warga Keraton Bangkalan dari arah berlawan tak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan.
"Ini kejadiannya sekitar tadi pagi pukul 09.00, sopir mobil Rush diduga mengantuk dan tertidur sesaat (micro sleep)," ucap Kanit lakalantas Polres Bangkalan Ipda Sys Eko Purnomo kepada Kompas.com, Jumat.
Menurut Eko, karena jarak yang terlalu dekat dengan mobil pikap sehingga dua kendaraan di belakangnya juga tidak bisa menghindar.
"Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di belakang pikap, ada mobil Honda Civic nomor polisi B-2189-Y yang dikemudikan Nur Hasan, selanjutnya Kendaraan Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi M-1906-ND yang dikemudikan Jamilatul Alvia," papar dia.
Atas insiden tersebut, Zaini, Kiswanto, dan Mansiyah mengalami luka lecet dan patah tulang karena terjepit.
Baca juga: Puluhan Siswa SD di Bangkalan Keracunan Usai Santap Nasi Goreng di Sekolah
Sedangkan Nur Hasan dan Jamlia hanya syok karena kaget.
"Kerusakan fisik mobil yang paling parah hanya tiga mobil, Rush dan Pikap, serta Honda Civic, kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta," ungkap dia.
Selama proses evakuasi, jalur tersebut menjadi padat karena hampir setiap pengendara merekam kejadian itu.
Eko meminta kepada semua penguna jalan yang berkendara agar santun dalam mengemudikan kendaraannya bahkan jika dirasa lelah ia menyarankan agar istirahat.
"Santun dalam berkendara menjadi salah satu ikhtiar kita bersama agar selamat dari musibah seperti ini, kalau capek sebaiknya istirahat di tempat yang aman," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.