Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Perangkat Desa Diduga Potong BPNT, Warga: Dia Bilang Ini Biasa, Mbak, untuk Bagi Rata

Kompas.com - 18/03/2022, 14:42 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Dikembalikan

Setelah dilaporkan, akhirnya uang sang ibu dan KPM yang lainnya dikembalikan oleh oknum perangkat desa tersebut.

"Sekitar jam sebelas malam itu uang itu dikembalikan dan oknum ini bilang minta maaf ke saya serta minta agar postingan saya dihapus, jadi uang ibu saya dan warga lainnya kembali," terang dia.

Menurut M, tidak hanya menyunat BPNT, bansos PKH pun juga dipotong oleh oknum perangkat desa dengan modus yang sama.

"Kalau PKH awalnya ada yang nerima Rp 300.000, kan bilangnya isi Rp 500.000 . Nah kurang Rp 200.000, yang rinciannya Rp 100.000 buat tabungan dan Rp 100.000 lagi buat bagi rata ke masyarakat yang enggak dapat," beber dia.

Di triwulan kedua, lanjut dia, ibunya hanya menerima Rp 150.000 dan triwulan ketiga turun menjadi Rp 100.000, hal itu terjadi selama kurun waktu lima tahun.

Baca juga: Terlibat Kasus Penembakan Warga, Anggota DPRD Bangkalan Divonis 6 Tahun Penjara

Meminjam kartu ATM

Modus yang dilakukan untuk memotong bantuan PKH oleh perangkat desa yakni dengan meminjam kartu ATM KPM.

Selanjutnya mereka mengambilnya sendiri ke mesin ATM. Setelah uang diambil, perangkat desa mengantarkan uangnya langsung ke rumah setiap KPM.

"ATM nya dipinjam setelah diambil uangnya lalu diantarkan ke rumah warga, bahkan sampai saat ini ibu saya enggak pegang kartu ATM itu, " sebut dia.

M tidak melaporkan sejak dulu karena mengaku tidak tahu nominal yang sebenarnya.

Oleh karena itu, dia sengaja melaporkan ke Mapolres Bangkalan kali ini.

Baca juga: Puluhan Pasien Covid-19 Klaster Keluarga dan Perusahaan Huni RSDL Bangkalan

"Ya kami enggak tahu kalau begitu, ternyata sekarang baru ada kesempatan ambil sendiri ini. Kan ketahuan. Soalnya masyarakat Pakes ini ketakutan karena enggak ada yang berani melaporkan sama kadesnya," kata dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo menyampaikan, pihaknya yang mengetahui unggahan di Facebook langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

“Kalau laporan resminya, saya belum dapat kabar ini, mungkin sudah ada resmi kemarin, tapi sebelum itu saya sudah menebitkan surat tugas penyelidikan khusus hal ini,” tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com