Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Aturan Truk ODOL, Ratusan Sopir Truk Mogok Kerja di Lumajang

Kompas.com - 10/03/2022, 17:58 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk menggelar aksi mogok kerja di ruas jalan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022).

Mereka memprotes penerapan aturan kendaraan dengan Over Dimension Over Loading (ODOL).

Aksi mogok kerja itu diikuti beberapa komunitas truk yang ada di Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Sempat terjadi kemacetan panjang di ruas jalan Kedungjajang akibat aksi mogok sopir truk itu.

Baca juga: Ramai Protes Sopir Truk, Ini Penjelasan Polisi Terkait Eksistensi Truk ODOL di Lumajang

Koordinator aksi, Yusuf (53), menyampaikan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan sesama sopir yang menolak aturan ODOL.

"Kami lakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami terhadap teman-teman sopir yang sedang berjuang di Surabaya," kata Yusuf di lokasi aksi, Kamis.

Yusuf juga menyampaikan bahwa aksinya kali ini tanpa ada paksaan. Namun, pihaknya menyasar truk-truk yang mempunyai label komunitas untuk berhenti dan ikut aksi bersama.

"Tidak ada paksaan. Yang kita sasar truk yang ada stikernya komunitas seperti ini (sambil menunjuk salah satu truk). Di sini sekedar ngopi bareng, kumpul-kumpul dan kita samakan persepsi," tambahnya.

Baca juga: Sopir Truk Jatim Gelar Aksi Mogok Kerja 3 Hari Protes Aturan ODOL

Dalam aksi kali ini, kata Yusuf, pihaknya meminta agar pihak berwenang tidak membeda-bedakan kendaraan yang akan ditindak.

"Ya kita ingin tidak ada tebang pilih lah, semua truk kalau kelebihan muatan ditindak, jangan hanya truk kecil seperti kami, sedangkan truk pasir yang jelas muatannya berat sering lolos," ungkapnya.

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan para sopir truk berjalan aman dan damai.

"Semua aman, sopir hanya membagikan brosur di jalanan soal zero ODOL," kata Bayu.

Bayu mengakui bahwa aturan tentang truk ODOL ini memang tengah ramai diperbincangkan, khususnya oleh kalangan angkutan logistik. Menurutnya, banyak pihak yang tidak setuju dengan aturan itu.

 Baca juga: Detik-detik Motor Terbakar di Kawasan Wisata Siti Sundari Lumajang, Sempat Terdengar Suara Letupan

"Saya akui razia ODOL masih marak, tapi dalam waktu dekat, kami akan undang pengusaha-pengusaha truk untuk kami berikan sosialisasi. Tentunya melibatkan kerja sama dengan Dinas Perhubungan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com