LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk menggelar aksi mogok kerja di ruas jalan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (10/3/2022).
Mereka memprotes penerapan aturan kendaraan dengan Over Dimension Over Loading (ODOL).
Aksi mogok kerja itu diikuti beberapa komunitas truk yang ada di Lumajang, Jember dan Banyuwangi. Sempat terjadi kemacetan panjang di ruas jalan Kedungjajang akibat aksi mogok sopir truk itu.
Baca juga: Ramai Protes Sopir Truk, Ini Penjelasan Polisi Terkait Eksistensi Truk ODOL di Lumajang
Koordinator aksi, Yusuf (53), menyampaikan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan sesama sopir yang menolak aturan ODOL.
"Kami lakukan aksi ini sebagai bentuk solidaritas kami terhadap teman-teman sopir yang sedang berjuang di Surabaya," kata Yusuf di lokasi aksi, Kamis.
Yusuf juga menyampaikan bahwa aksinya kali ini tanpa ada paksaan. Namun, pihaknya menyasar truk-truk yang mempunyai label komunitas untuk berhenti dan ikut aksi bersama.
"Tidak ada paksaan. Yang kita sasar truk yang ada stikernya komunitas seperti ini (sambil menunjuk salah satu truk). Di sini sekedar ngopi bareng, kumpul-kumpul dan kita samakan persepsi," tambahnya.
Baca juga: Sopir Truk Jatim Gelar Aksi Mogok Kerja 3 Hari Protes Aturan ODOL
Dalam aksi kali ini, kata Yusuf, pihaknya meminta agar pihak berwenang tidak membeda-bedakan kendaraan yang akan ditindak.
"Ya kita ingin tidak ada tebang pilih lah, semua truk kalau kelebihan muatan ditindak, jangan hanya truk kecil seperti kami, sedangkan truk pasir yang jelas muatannya berat sering lolos," ungkapnya.
Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan para sopir truk berjalan aman dan damai.
"Semua aman, sopir hanya membagikan brosur di jalanan soal zero ODOL," kata Bayu.
Bayu mengakui bahwa aturan tentang truk ODOL ini memang tengah ramai diperbincangkan, khususnya oleh kalangan angkutan logistik. Menurutnya, banyak pihak yang tidak setuju dengan aturan itu.
Baca juga: Detik-detik Motor Terbakar di Kawasan Wisata Siti Sundari Lumajang, Sempat Terdengar Suara Letupan
"Saya akui razia ODOL masih marak, tapi dalam waktu dekat, kami akan undang pengusaha-pengusaha truk untuk kami berikan sosialisasi. Tentunya melibatkan kerja sama dengan Dinas Perhubungan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.