Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jito, ODGJ yang Tak Mandi Selama 19 Tahun, Rambut Gimbalnya Memanjang Lebih dari 1 Meter

Kompas.com - 10/03/2022, 08:00 WIB
Usman Hadi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Tubuh Jito (46) tampak tak terawat. Pakaian yang dikenakannya pun terlihat lusuh.

Kondisi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu kian parah lantaran rambutnya menggimbal.

Bahkan rambut warga Desa Banaran Wetan, Kacamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu memanjang hingga lebih dari satu meter.

Baca juga: Nenek di Nganjuk Meninggal Saat Ambil Uang BPNT di Balai Desa

Tak mandi 19 tahun

Berdasarkan keterangan keluarganya, Jito sudah mengalami gangguan jiwa selama 20 tahun atau sejak tahun 2002 silam.

Jito pun sudah tak mandi selama kurang lebih 19 tahun

Mendengar kabar mengenai kondisi Jito, Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson mendatangi kediaman yang bersangkutan pada Rabu (9/3/2022).

Kedatangan Boy Jeckson tak hanya sekadar melihat kondisi Jito, melainkan juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadapnya.

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pengeroyokan yang Tewaskan Pemuda di Nganjuk, Ini Motifnya

Dalam kesempatan itu, Boy Jeckson menuturkan bahwa ODGJ bukanlah aib bagi masyarakat, mereka juga harus diperlakukan secara manusiawi.

“Mereka bukan aib bagi masyarakat, dan karenanya jangan dianggap sebagai hal yang memalukan atau mengganggu,” kata Boy Jeckson, Kamis (10/3/2022).

“Mereka sekadar sedang mengalami gangguan atau tekanan pada kejiwaannya,” lanjut eks Kasat Narkoba Polrestabes Medan itu.

Baca juga: Truk Kontainer Tabrak Pagar Rumah Warga di Nganjuk, Sopir Diduga Mengantuk

 

AKBP Boy Jeckson melanjutkan, semestinya segenap masyarakat dapat menerima ODGJ dan turut membantu proses pemulihannya.

“Memanusiakan ODGJ ini adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama,” bebernya.

Rambut gimbal Jito dipotong

Melihat kondisi rambut Jito yang tak terurus, Boy Jeckson berinisiatif memotong rambut gimbal ODGJ asal Desa Banaran Wetan ini.

Boy Jeckson tak sendiri saat memotong rambut Jito, tapi juga dibantu jajaran Polres Nganjuk yang ikut berkunjung ke kediaman Jito.

Seusai dipotong rambutnya, Jito menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis. Setelahnya Jito dipakaikan baju baru.

Boy Jeckson juga memberikan biaya pengobatan serta santunan kepada keluarga Jito.

Baca juga: Viral Video Warga Nganjuk Gelar Ritual di Pantai Watu Ulo Jember, Ini Penjelasan Polisi

Adapun apa yang dilakukan jajaran aparat kepolisian terhadap Jito ini, beber Boy Jeckson, merupakan bagian dari program khusus Polres Nganjuk.

Sebelum ini, pihak Polres Nganjuk juga memberikan bantuan usaha kepada Yatiran, eks ODGJ di Desa Loceret, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

“Ini merupakan kegiatan program kita,” papar Boy Jeckson.

Baca juga: 6 Fakta Kabupaten Nganjuk, Kota Angin Penghasil Bawang Merah Terbesar di Jawa Timur

Melalui program ini, aparat Polres Nganjuk akan kembali memberikan bantuan usaha kepada ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh.

“Bulan lalu kita juga melakukan hal yang seperti ini, yakni memberikan gerobak untuk kegiatan usaha bagi ODGJ yang sudah sembuh,” ujar Boy Jeckson.

Sementara Jito saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Pada Rabu (9/3/2022), Jito dibawa oleh Bhabinkamtibmas Pengasuh ODGJ Aipda Purnomo untuk menjalani pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDIP Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalencana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Pengamat soal Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres: Saatnya Fase Rekonsiliasi

Surabaya
5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com