Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik Penyedia Surat Antigen Palsu Ditutup oleh Satgas Covid-19 Banyuwangi

Kompas.com - 09/03/2022, 08:25 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Beberapa kasus

Sebetulnya, klinik yang terungkap menerbitkan surat hasil tes antigen palsu ini telah mendapatkan surat rekomendasi, karena telah memenuhi kriteria dalam beroperasi.

Sampai saat ini telah terungkap tiga kasus penerbitan surat hasil tes antigen palsu di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Pertama pada September 2021, dengan tiga orang pelaku, yang salah satunya masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dalam catatan kepolisian, saat itu mereka ketahuan telah menerbitkan 62 lembar surat hasil tes cepat antigen tanpa uji klinis, dengan tarif Rp 100.000 per surat.

Baca juga: Meski Jadi Daerah Lumbung Cabai, Harga Rawit di Banyuwangi Tembus Rp 75.000 per Kilogram

Kedua, pada Februari 2022, Polresta Banyuwangi kembali menangkap dua orang petugas pelayanan sebuah klinik tes cepat antigen di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Yang terakhir, melibatkan seorang manajer klinik yang ketahuan menerbitkan 44 surat hasil tes cepat antigen, yang sebagian dilakukan tanpa pengambilan sampel swab.

Pengungkapan kasus pada awal Maret 2022 itu, diketahui dari rombongan peziarah dari Jakarta, yang mengendarai sebuah bus dan akan menyeberang ke Selat Bali.

Baca juga: 27 Warga Diteror Penagih Utang sampai Pintu Digedor, Anggota DPRD Banyuwangi Ingatkan soal Raperda Rentenir

"Sebelumnya ada dua tersangka yang sudah dinyatakan bersalah, sudah diputus, maka itu akan menjadi rekomendasi untuk pencabutan izin dan penutupan secara tetap (untuk kasus terbaru)," kata Amir lagi.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi itu juga mengatakan, akan mengumpulkan pengelola klinik atau pos layanan antigen untuk pengarahan.

Dalam pertemuan hari Rabu (9/3/2022) itu, pihaknya akan menyampaikan, agar tak ada lagi klinik atau pos tes cepat antigen di Banyuwangi yang memalsukan surat.

Hal itu tetap penting disampaikan, kendati kebijakan baru pemerintah, telah menghapuskan syarat tes cepat antigen atau tes PCR untuk pelaku perjalanan domestik.

Lantaran sebagian masyarakat yang belum vaksin Covid-19 dua dosis, masih diwajibkan untuk melakukan tes cepat antigen atau tes PCR sebelum melakukan perjalanan domestik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com