Sang janda tua bertanya kepada Ande Ande Lumut tentang lamaran ketiga wanita tersebut, namun sang pangeran menolaknya karena ketiganya telah memberi kecupan pada Yuyu Kangkang dan penjaga pintu.
Sementara Klenting Kuning bisa melepaskan ikatan dan melanjutkan perjalanan hingga bertemu Yuyu Kangkang.
Yuyu Kangkang kembali menawarkan jasanya untuk menyeberang namun Klenting Kuning menolaknya dan justru mengeluarkan Cis dan mengeringkan seluruh sungai.
Setelah Klenting Kuning berhasil menyeberang, Yuyu Kangkang memohon dan menangis agar air sungai tersebut dikembalikan karena ia tak dapat hidup tanpa air yang kemudian ia kabulkan.
Klenting Kuning kembali melanjutkan perjalanan ke Desa Dadapan hingga bertemu sang penjaga pintu.
Niatnya bertemu Ande Ande Lumut sempat diremehkan karena tubuhnya yang kotor dan penuh kotoran.
Namun kemudian Klenting Kuning diijinkan masuk dan bertemu janda tua yang menyuruhnya untuk membersihkan diri terlebih dulu.
Terkejutlah Ande Ande Lumut saat melihat sosok Klenting Kuning yang ternyata adalah istri yang dicintai dan dirindukan selama ini.
Ande Ande Lumut dan Klenting Kuning kemudian menceritakan sosoknya sebagai Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana kepada sang janda tua.
Mereka kemudian memutuskan kembali ke kerajaan, dan akhirnya Pangeran Adipati Anom dan Dewi Candrakirana hidup bahagia selama-lamanya.
Dari cerita Ande Ande Lumut bisa diambil pesan moral yaitu bagaimana seorang wanita harus menjaga kehormatannya seperti saat Dewi Candrakirana atau Klenting Kuning tengah menghadapi Yuyu Kangkang.
Sikap teguh dan kesetiaan Dewi Candrakirana atau Klenting Kuning ketika diuji oleh Batara Narada juga patut dicontoh.
Selain itu, sikap buruk tiga bersaudara Klenting Abang, Klenting Biru, dan Klenting Ungu yang menyiksa Klenting Kuning tidak boleh ditiru, dan sebaiknya kita berbuat baik dengan sesama tak peduli dengan latar belakangnya.
Adapun sifat kedua janda yang merawat Ande Ande Lumut dan mengangkat Klenting Kuning sebagai anak patut dicontoh sebagai bentuk rasa kasih sayang kepada sesama.
Sumber:
jateng.tribunnews.com
arpus.sragenkab.go.id